SMKN 1 Kota Probolinggo, tempat siswi magang tersebut bersekolah, mengambil tindakan tegas.
Pihak sekolah menyatakan bahwa mereka ingin kasus ini ditangani secara hukum.
Mereka tidak akan membiarkan siswinya menjadi korban intimidasi yang diviralkan di media sosial.*** (JawaPos.com)