JABAR EKSPRES – Baru-baru ini, muncul sebuah video yang mengguncang dunia maya, menampilkan seorang ibu yang hampir saja meninggalkan bayinya di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan karena mengalami baby blues. Video tersebut memperlihatkan seorang petugas keamanan yang berusaha meredakan tangis bayi kecil itu. Sementara petugas lainnya berusaha menjalin komunikasi dengan ibu tersebut.
Video ini seketika menjadi perbincangan hangat di media sosial, dan banyak yang menduga bahwa ibu tersebut mungkin mengalami baby blues. Namun, apa sebenarnya yang di maksud dengan baby blues yang sering di alami oleh ibu-ibu yang baru melahirkan?
Baby blues adalah istilah yang merujuk pada perubahan suasana hati emosional yang sering di alami oleh banyak ibu dalam dua minggu pertama setelah melahirkan. Perasaan cemas, kekecewaan, kesedihan, gelisah, dan ketidakpastian adalah gejala yang umum terjadi saat mengalami baby blues. Di perkirakan bahwa sekitar 85% ibu baru mengalami perasaan ini, dan dalam beberapa kasus, perasaan tersebut bahkan bisa muncul sebelum kelahiran.
baca artikel lainnya: Cara Mudah Mengenali Gejala Awal Kesehatan Mental yang ‘Ngaco’
Apa yang menjadi penyebab dari baby blues ini? biasanya disebabkan oleh perubahan hormonal yang drastis dalam tubuh ibu setelah melahirkan. Di tambah dengan tantangan baru sebagai orangtua yang bisa menimbulkan stres. Perubahan fisik yang di alami ibu pasca-melahirkan, fluktuasi hormon yang ekstrem, serta masalah tidur dapat menjadi pemicu stres yang signifikan.
Para ibu mungkin merasa gugup dalam merawat bayinya atau khawatir tentang perubahan hidup mereka sejak kelahiran bayi. Pikiran-pikiran seperti ini bisa membuat ibu dan ayah baru merasa sedih atau tertekan. Kurangnya dukungan, masalah dalam hubungan, dan stres tambahan juga dapat memperburuk kondisinya.
Gejala umum dari baby blues meliputi kesedihan, perasaan terlalu terbebani, perubahan suasana hati yang naik turun, sering menangis, kesulitan berkonsentrasi, peningkatan iritabilitas, kekecewaan, kegelisahan, dan stres.
Berita baiknya, perubahan suasana hati yang terkait dengan baby blues cenderung memudar secara perlahan dalam waktu sekitar satu hingga dua minggu. Seiring dengan peran baru sebagai orangtua. Biasanya, perasaan ini akan hilang dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan profesional.