Meskipun “Jomlo Fii Sabilillah” dapat dilihat sebagai tindakan dedikasi yang mulia terhadap agama, beberapa orang mungkin mengkritiknya karena mengabaikan nilai-nilai keluarga dalam Islam.
Penting untuk diingat bahwa dalam Islam, pernikahan dan keluarga juga dianggap sebagai ibadah yang sangat penting, dan pilihan hidup ini mungkin tidak cocok untuk semua orang.
Sebagai kesimpulan, istilah “Jomlo Fii Sabilillah” mencerminkan komitmen seseorang terhadap pelayanan agama dan kesucian spiritual dengan menjalani hidup tanpa pernikahan.
Ini adalah pilihan yang sangat pribadi dan harus dihormati dengan pemahaman yang dalam tentang nilai-nilai Islam dan tujuan hidup individu.