JABAR EKSPRES – Muktamar Sufi Internasional telah usai, namun kenangan tentangnya masih membekas erat di benak pihak-pihak yang berpartisipasi mensukseskan gelaran tersebut.
Sebut saja FUN Terapis_Herbalis, yang merupakan komunitas para master terapi kesehatan dari Jawa Barat, yang turut berkhidmat memberikan layanan pijat dan pembagian jamu herbal gratis untuk para peserta, dan juga Masayikh serta Ulama dari berbagai penjuru Dunia, sepanjang acara Muktamar dari hari Senin s.d Jum’at (28/8 s.d 1/9/23).
“Total rombongan kami isinya 80 orang yang berangkat dari Bandung ke Pekalongan dengan menggunakan 1 buah Bis, dan 8 mobil.” Tutur Junsu, koordinator Rombongan Bis yang memimpin para terapis melaksanakan giat Bakti Sosial di acara tersebut.
“Rombongan terdiri dari 30 lebih terapis yang berasal dari berbagai Kota/Kabupaten se-Jawa Barat, mulai dari Garut, Kab. Bandung, Kota Bandung, KBB, Kab. Sumedang, Kab. Subang, Kuningan, Kab. Bekasi, Tasikmalaya, Banjar Patoman, Majalengka, dan Kota/Kab. Lainnya.” Ungkap Junsu.
Selain terapis, turut hadir juga peserta dari golongan UMKM dan juga relawan dan juga mahasiswa dalam rombangan tersebut. Komunitas yang tampak hadir diantaranya Nuswantara Muda, Bimbingan Konseling Agama Islam (BINGKAI), Rempug Bimbingan Konseling Nuswantara (Rubikon), Marbot Masjid Muda Nuswantara (MMM), Komunitas Santri Nuswantara (KOSAN), Sumedang Community (SC), Masyarakat Kopi dan Tembakau Nuswantara (MASKOBAR), Masyarakat Kuliner Nuswantara (MAKAN), Kuliner Desa Kebanggan Nuswantara (KUDA BANGSA), Seni Budaya dan Kreatifitas Pemuda Sumedang (SABUK PEDANG), Yayasan Lidzikri, BKPRMI Kota Bandung, Koperasi JATMAN Subang Sejahtera (KJSS), FKP Kab. Subang dan Kab. Bekasi, Samarang Command Center Garut, Gading Command Center Kab. Bandung, dan RSS Command Center Subang.
Junsu menjelaskan, bahwa kehadiran mereka di Pekalongan, adalah untuk membaktikan apa yang mereka punya, sesuai dengan Dawuh dari Habib Muhammad Luthfi Ali bin Yahya.
“Abah menyampaikan pada kami melalui Kiai Mashudi Sekjen JATMAN, mengajak kami untuk turut menjamu para tamu dari lebih 50 Negara di Seluruh Dunia yang hadir di Indonesia, mau itu dengan sebutir wortel ataupun seikat bayam. Kami _sami’na wa atho’na_, dan langsung berangkat menuju Pekalongan dengan mengerahkan segenap sumber daya yang kami miliki.” Ungkap Junsu.