JABAR EKSPRES, BOGOR- Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, meminta seluruh kader yang ada di daerah untuk menurunkan baliho bergambar Anies Baswedan.
Partai Demokrat merasa di khianati oleh Anies Baswedan dan partai Nasdem lantaran memilih Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres.
“Ini kemarahan kader, karena apa kita komitmen bersama, tapi kemudian apa, ada yang main belakang dan membentuk koalisi sendiri tanpa ada yang pernah berkomunikasi. Padahal kami semuanya selalu komunikasi,” cetusnya.
Baca Juga:Lanjutkan Kerja Sama dengan Manchester City, Midea Menjadikan Erling Haaland Menjadi Brand AmbassadorBreaking News! Kebakaran Melahap 3 Restoran di Pangandaran, Begini Kondisinya
Riefky menilai, Anies Baswedan dan partai Nasdem tidak memiliki etika, padahal partai Demokrat telah sepakat berjuang bersama ke depannya.
“Kita bicara perbaikan, perubahan untuk rakyat indonesia, tapi pada saat konteks perjuangannya saja tidak menggunakan dengan cara-cara yang pas yang menurut kami tidak beretika,” katanya.
Untuk itu, Riefky meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena tidak bisa lagi berjuang untuk perubahan Indonesia diganjal oleh teman koalisi sendiri.
