JABAR EKSPRES- Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Tim Pembina Samsat secara resmi menghadirkan Samsat Digital di Terminal Leuwipanjang. Berbagai layanan yang memiliki tujuan memudahkan kewajiban wajib pajak telah disediakan di platform Samsat Digital ini.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bersama dengan istri, Atalia Praratya, hadir dalam acara peresmian dan turut menginspeksi langsung layanan yang tersedia. Tidak hanya itu, kehadiran dalam acara ini juga termasuk Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Shantyabudi, serta Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono.
Ridwan Kamil memberikan penghargaan atas inovasi yang dipersembahkan oleh Bapenda dan tim Pembina Samsat. Dalam pandangannya, pelayanan publik yang optimal adalah ketika warga tidak perlu repot datang ke kantor pemerintah.
BACA JUGA : Jadwal SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini (28 Agustus – 3 September 2023)
“Indikator layanan publik yang paling canggih, yang terbaik, adalah ketika masalah diselesaikan tanpa warga harus hadir di lembaga pemerintah. Negara yang mendekatkan diri, yang mempermudah warganya, itulah yang terbaik,” ungkap Ridwan Kamil yang biasa disapa Emil, pada Selasa (29/8/2023).
Emil juga menambahkan bahwa masyarakat seharusnya dapat menjalankan aktivitas ekonomi dan sosialnya dengan aktif, sementara urusan pelayanan publik dapat diatasi melalui cara yang tidak memerlukan pertemuan langsung.
“Pada dasarnya, inovasi ini menghilangkan kebutuhan bagi warga untuk hadir secara fisik. Ini adalah solusi bagi warga yang tak lagi perlu berdesakan dan berpanas-panasan untuk melakukan pembayaran. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk mengurus dokumen juga berkurang dari dua jam menjadi hanya 5 menit,” ucapnya.
Emil menilai bahwa kolaborasi antara Bapenda dan Tim Pembina Samsat adalah contoh nyata dari kerja sama yang produktif.
Mereka berhasil berdiskusi hingga menemukan cara menggunakan terminal untuk tujuan tersebut. Selain memberikan kenyamanan bagi masyarakat, langkah ini juga mengatasi masalah tata kota yang tidak rapi.
Dia berharap bahwa upaya ini tidak hanya memiliki dampak positif pada penerimaan pajak yang mengarah pada pembangunan berbagai sektor, tetapi juga mendorong inovasi lebih lanjut.
“Saya berharap untuk melihat inovasi lebih lanjut, di mana proses verifikasi juga dapat dilakukan tanpa perlu hadir fisik. Misalnya, dalam pemeriksaan rangka mesin, teknologi bisa digunakan dan tersebar di seluruh wilayah. Hal ini dapat membuat masyarakat lebih dekat dengan pelayanan,” paparnya.