10 menit berselang, Imam lalu menelepon lagi ibunya dan meminta secepatnya uang tersebut dikirimkan karena tak kuat menahan siksaan.
Satu jam kemudian Ibunya menelepon balik ke Imam lalu diangkat oleh para pelaku. Pelaku memaksa untuk segera mengirimkan uang, dan apabila tidak dikirimkan maka Imam akan dibunuh serta dibuang ke sungai.
Sabtu 19 Agustus 2023
Fauziah berangkat ke Jakarta untuk memastikan bahwa kondisi anaknya sedang baik-baik saja.
Di sana Fauziah menunggu kabar dari petugas di rumah saudaranya.
Rabu 23 Agustus 2023
Fauziah mendapatkan informasi bahwa anaknya Imam Masykur berada di rumah sakit di daerah Karawang Barat.
Kamis 24 Agustus 2023
Jenazah Imam Masykur diserahkan oleh Polisi Militer dengan surat penyerahan jenazah bagi keluarga korban dari polisi militer.
Jum’at 25 Agustus 2023
Jenazah Imam Masykur tiba di Desa Mon Keulayu, Aceh.
3 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka
Pomdam Jaya telah menetapkan tiga Praka HS, Praka RM, dan Praka J sebagai tersangka atas kasus penculikan dan penganiayaan yang mengkibatkan tewasnya seorang warga Aceh.
Saat ini para tersangka sudah diamankan di Pomdam Jaya.
“Tersangka berjumlah 3 orang dan semuanya anggota TNI saat ini para tersangka sudah ditahan di Pomdam Jaya,” ucap Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar, Senin (28/8).
Keluarga Meminta Pelaku Dihukum Berat
Keluarga Imam Masykur berharap jalannya proses hukum dapat adil dan meminta para oknum TNI tersebut dihukum seberat-beratnya sesuai dengan apa yang diperbuatannya.
Pihak keluarga tak memafkan para pelaku dan berharap kejadian seperti itu tidak ada lagi.
Baca Juga: Viral! Wasit TNI Dikeroyok di Pertandingan Bupati Cup Malinau