China Tuduh AS Memanfaatkan Prabowo dalam Kontroversi Laut China Selatan

JABAR EKSPRES – China Protes AS dan Prabowo atas Komentar Mengenai Klaim Laut China Selatan Jakarta, Senin (28/8) – China telah memberikan tanggapan atas pernyataan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, dan Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, terkait klaim Laut China Selatan (LCS) yang mereka anggap melanggar hukum internasional.

Melansir dari berbagai sumber dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar China di Jakarta, Beijing mengkritik AS karena menggunakan pernyataan Prabowo dalam pertemuan bersama Austin di Washington pada tanggal 24 Agustus lalu.

“Kami telah mencatat pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan AS. Namun, pihak Indonesia telah memberi tahu kami bahwa apa yang diklaim oleh pihak AS tidak akurat,” dikutip dari CNN

Lebih lanjut, pernyataan tersebut menambahkan, “Tidak ada konten semacam itu yang dapat ditemukan dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh pihak Indonesia mengenai pertemuan yang sama.”

Baca Juga: Benny Wenda Bikin Heboh di KTT Negara Melanesia dengan Pidato ‘Ngawur’”

Dalam konteks ini, China menjelaskan bahwa Indonesia dan negara-negara di kawasan memiliki aspirasi dan kepentingan bersama dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut Cina Selatan. Pernyataan itu menegaskan bahwa negara-negara di luar wilayah tersebut harus menghormati aspirasi tersebut.

“Pihak kami menentang upaya negara tertentu untuk menciptakan ketegangan dan masalah di wilayah ini yang merugikan masyarakat di kawasan,” ujar juru bicara Kedutaan Besar China.

Meskipun demikian, pernyataan tersebut tidak secara spesifik menyebutkan negara mana yang dimaksud dengan “negara tertentu” tersebut.

Tanggapan China ini merupakan respons terhadap pertemuan antara Menteri Pertahanan AS dan Indonesia pekan sebelumnya. Dalam rilis yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan AS, Austin dan Prabowo secara bersamaan mengkritik klaim maritim China di LCS sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional.

Baca Juga: Junta Myanmar Keluarkan Diplomat Utama Timor Leste Usai Pertemuan Presiden dengan Anti-Junta

“Lloyd Austin dan Prabowo sepakat bahwa klaim maritim yang ditegakkan oleh China di LCS tidak sesuai dengan hukum internasional sebagaimana diatur dalam Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS),” demikian bunyi pernyataan dari Kementerian Pertahanan AS mengenai pertemuan keduanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan