Meskipun demikian, masih terjadi perubahan kondisi di lapangan. Pihak BPBD masih melakukan pendataan mengenai jumlah warga yang terdampak kekeringan atau kesulitan air bersih.
Berdasarkan laporan yang diterima hingga 23 Agustus, tercatat 19 kecamatan berpotensi terdampak kekeringan. Sejak 23 Juli hingga 23 Agustus 2023, telah dilakukan penyaluran bantuan air bersih sekitar 64 ribu liter ke wilayah yang terkena dampak.
Selain penyaluran air bersih, di Kecamatan Cigedug, Dinas Sosial dan Dinas PUPR Kabupaten Garut telah memasang dua toren berkapasitas 2.500 liter sebagai tempat penyimpanan air pada 18 Agustus 2023.
Aah menjelaskan bahwa jika situasi kekeringan dan kesulitan air meluas ke kecamatan lainnya, Pemkab Garut dapat memutuskan untuk melanjutkan ke tahap tanggap darurat yang lebih lanjut. Saat ini, fokusnya adalah pada sepuluh kecamatan yang telah ditetapkan.