Apa Itu Gempa Swarm? Ini Dia Penyebabnya!

JABAR EKSPRES – Gempa bumi adalah salah satu fenomena alam yang tak terduga dan dapat memiliki dampak yang merusak.

Namun, di dalam dunia gempa bumi, terdapat juga sebuah gejala menarik yang dikenal dengan sebutan “gempa swarm.”

Baca Juga: Berapa Usia Minimal untuk Ikut Pemilu 2024?

Gempa swarm adalah sebuah istilah yang mungkin belum begitu familiar di telinga banyak orang. Artikel ini akan membahas lebih lanjut apa itu gempa swarm, apa penyebabnya, dan mengapa kita perlu memahaminya.

Apa Itu Gempa Swarm?

Gempa swarm adalah rangkaian gempa bumi kecil yang terjadi di wilayah tertentu dalam periode waktu yang relatif singkat.

Gempa-gempa ini biasanya memiliki magnitudo yang rendah, sehingga seringkali tidak dirasakan oleh manusia atau jika dirasakan, hanya sebagai getaran kecil yang tidak berbahaya.

Namun, apa yang membuat gempa swarm menarik adalah frekuensi dan pola kejadiannya yang tidak biasa.

Biasanya, gempa ini terjadi dalam waktu yang singkat, dari beberapa jam hingga beberapa minggu, dan sering kali terkonsentrasi di satu wilayah geografis yang relatif kecil.

Dalam kasus gempa tersebut tidak memiliki gempa induk yang jelas, seperti pada gempa bumi besar. Sebagai gantinya, rangkaian gempa ini seringkali tidak memiliki gempa utama yang menonjol.

Penyebab Gempa Swarm

Penyebab pasti gempa swarm masih menjadi subjek penelitian yang intensif di kalangan ilmuwan. Namun, ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan fenomena ini.

Salah satu teori utama adalah bahwa gempa ini terkait dengan pergerakan magma di dalam kerak bumi.

Ketika magma bergerak dan mengalir melalui retakan dan celah di kerak bumi, tekanan dan stres dapat memicu gempa kecil, yang kemudian terjadi secara berurutan.

Selain itu, beberapa gempa juga dapat terkait dengan aktivitas sesar atau patahan yang lebih besar. Aktivitas sesar ini dapat menciptakan tekanan yang berlipat-lipat di sepanjang patahan tersebut, yang pada gilirannya dapat memicu rangkaian gempa swarm.

Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua gempa ini memiliki penyebab yang sama, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami penyebabnya dengan lebih baik.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan