JABAR EKSPRES – Sejumlah sekolah di wilayah Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terpaksa harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring. Hal tersebut terjadi lantaran asap kebakaran TPA Sarimukti semakin tebal menyelimut daerah tersebut.
Kepala Bidang Sekolah Dasar pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, Wawan Hernawan menyebutkan, ada sebanyak tujuh sekolah yang terdampak asap kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.
”Kami terpaksa menghentikan kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah yang letaknya berdekatan dengan TPA. Tapi sekolah tidak libur. Hanya saja dilakukan secara daring,” ungkapnya, saat dihubungi, Rabu (23/8/2023).
Baca Juga:Lagi Nyari Tempat Kost Eksklusif di Bandung? Berikut Rekomendasi Tempat Kost NyamanHadiri Dies Natalis ke-33 Unjani, Profesor Hendropriyono Ingatkan Pentingnya Kedisiplinan di Era Demokrasi
Menurutnya, pemberhentian sementara KBM di sekolah dilakukan bertujuan untuk menghindari dampak negatif asap dari kebakaran di TPA Sarimukti yang terjadi sejak Sabtu 21 Agustus 2023. Terlebih, saat ini atau sejak kebakaran terjadi kualitas udara di kawasan Cipatay sangat buruk.
”Penghentian KBM di sekolah dilakukan berdasarkan pengajuan aparat kewilayahan untuk menghindari paparan asap yang berpotensi mengakibatkan siswa mengalami Inspeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA),” bebernya.
Dari tujuh sekolah yang melaksanakan KBM secara daring, kata Wawan diantaranya, SD Negeri Jati, SD Negeri Sarimukti, SD Negeri Cicadas dan MTS Al Ihsaniyah. ”Kemudian SMK Negeri 1 Cipatat, PAUD Pelangi Sarimukti dan RA-Al Marjuki,” terangnya.
Wawan menerangkan, proses kegiatan belajar secara daring atau online ini dilakukan selama dua hari, terhitung sejak tanggal 23 – 24 Agustus 2023. ”Pengajuan dari kecamatan itu dua hari. Tapi, kalau kondisi masih belum bisa tertangani, kita akan tinjau kembali untuk perpanjangan,” terangnya.
Menurutnya, tak menutup kemungkinan jika kebakaran di TPA Sarimukti belum juga tertangani, maka sekolah yang belajar melalui daring bisa bertambah sesuai dengan pengajuan dari aparat kewilayahan.
”Disdik hanya memproses pengajuan dari pihak kecamatan. Mereka yang tahu jumlah sekolah yang terdampak,” tandasnya.
Seperti diketahui, pada hari kelima, petugas gabungan masih berjibaku melakukan pemadaman terhadap api yang melahap gunung sampah di TPA Sarimukti.
Baca Juga:Peduli Sekolah, IKA Tahun 69 SMPN 7 Kota Bandung Bantu Perbaiki Air dan Beri 300 BukuFenomena El Nino Berdampak Pada Penurunan Debet Air, Perumda Tirta Raharja Mohon Maaf pada Pelanggan
Diketahui, kebakaran hebat di TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat terjadi sejak Sabtu 21 Agustus 2023. Kendati api sempat padam, namun pada hari berikutnya api kembali membesar hingga asap membumbung tinggi.
