JABAR EKSPRES – Pada bulan Juni 2023, ekspor komoditas non-migas dari Provinsi Lampung ke negara-negara anggota ASEAN mencapai nilai sekitar 50,38 juta dolar Amerika Serikat (AS). Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis, mengungkapkan bahwa Vietnam merupakan tujuan ekspor terbesar komoditas dari Lampung ke kawasan ASEAN, dengan nilai mencapai 20,92 juta dolar AS.
BACA JUGA: Neraca Pembayaran Indonesia Masih Terjaga di Kuartal II 2023
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa ekspor komoditas dari Lampung ke Malaysia mencapai 11,08 juta dolar AS, Thailand 0,12 juta dolar AS, Singapura 1,30 juta dolar AS, dan negara-negara lain di kawasan ASEAN sebesar 16,95 juta dolar AS.
Atas Parlindungan Lubis juga menyampaikan bahwa sepuluh kelompok barang utama yang diekspor dari Provinsi Lampung pada Juni 2023 meliputi lemak dan minyak hewan/nabati, batu bara, kopi, teh, rempah-rempah, ampas/sisa industri makanan, olahan dari buah-buahan/sayuran, kayu dan barang dari kayu, ikan dan udang, bubur kayu/pulp, gula dan kembang gula, serta hasil penggilingan.
Lebih lanjut, nilai total ekspor dari Provinsi Lampung pada bulan Juni 2023 mencapai 392,13 juta dolar AS, mengalami peningkatan sebesar 36,11 persen dibandingkan dengan bulan Mei 2023. Sementara itu, nilai impor Provinsi Lampung pada bulan Juni 2023 mencapai 173,97 juta dolar AS, mengalami penurunan sekitar 2,14 persen dibandingkan dengan bulan Mei 2023.
BACA JUGA: Tarif LRT Jabodebek Termurah Rp7.100, Bakal Beroperasi 28 Agustus 2023
Dari sisi lain, neraca perdagangan luar negeri Provinsi Lampung pada bulan Juni 2023 mengalami surplus sebesar 218,16 juta dolar AS. Surplus neraca perdagangan ini diperoleh dari kelompok negara lain sekitar 167,22 juta dolar AS dan negara-negara yang tergabung dalam Uni Eropa sekitar 51,68 juta dolar AS.