JABAR EKSPRES – KemenPUPR lewat Direktorat Jenderal Perumahan telah mendata Program Sejuta Rumah (PSR) sudah mencapai 634.132 rumah per 15 Agustus 2023.
“Dari data Kementerian PUPR, hingga 15 Agustus 2023 ini capaian PSR tercatat sudah mencapai 634.132 unit yang terdiri atas 559.393 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 74.739 unit rumah non-MBR,” kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijantdi, Senin (21/8).
Iwan memiliki harapan masyarakat dapat menikmati kemerdekaan dengan menikmati dan memiliki rumah yang layak serta lebih sehat.
PSR sendiri merupakan program yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 29 April 2015. Program tersebut ditujukan untuk mendukung rakyat yang masih membutuhkan rumah.
Dengan adanya Program Sejuta Rumah diharapkan mampu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kemudian membuka pekerjaan bagi masyarakat, dan akhirnya dapat meningkatkan daya saing dengan bangsa maju lainnya.
Baca Juga: Viral Diduga Oknum TNI Pukul Tukang Parkir di Bandung, Warganet Geram!
“Program Sejuta Rumah merupakan bagian penting untuk Indonesia Maju karena mendorong semua pihak berkolaborasi menyediakan hunian layak bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Iwan.
Dalam Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) Tahun 2023, Iwan mengungkapkan pihaknya pun meminta peran aktif dari pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan di bidang perumahan.
Kemudian pihaknya pun menekankan peran Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) di proses pendataan pembangunan rumah di daerah.
Berdasarkan pada data rekapan pembangunan rumah yang dilaksanakan olehDirektorat Rumah Umum dan Komersial Ditjen Perumahan, capaian rumah MBR berasal dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR 250.860 unit, kementerian/lembaga lainnya 15.784 unit, pemerintah daerah 24.900 unit, pengembang non-FLPP 241.599 unit, CSR perumahan 954 unit, dan masyarakat 25.296 unit.
“Untuk rumah non-MBR sebanyak 74.739 unit terdiri atas pembangunan rumah oleh pengembang sebanyak 33.131 unit dan masyarakat 41.608 unit. Kami berharap hingga akhir tahun ini jumlah pembangunan rumah bisa terus meningkat lagi mengingat kebutuhan hunian masyarakat semakin meningkat,” ujar Iwan.