JABAR EKSPRES – Puluhan masyarakat melakukan aksi unjuk rasa dengan cara menutup jalan yang rusak dan membakar ban sebagai bentuk protesnya. Unjuk rasa tersebut bertempat di Kampung Cicatih RT 01/01 Desa Bangbayang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu 20 Agustus 2023.
Budi (51) yang merupakan masyarakat sekitar mengatakan, aksi unjuk rasa hari ini adalah bentuk kekesalan warga soal kondisi Jalan Cicatih yang rusak, dan tak kunjung diperbaiki. Jalan ini sudah seharusnya menjadi perhatian pemerintah agar tercipta kenyamanan masyarakat dalam menggunakan akses jalan tersebut.
“Iya, sudah beberapa tahun akses Jalan Cicatih ini kondisinya rusak parah,” ungkap Budi.
Sambung Budi, bahwa Jalan Cicatih tersebut merupakan akses jalan utama menuju Desa Bangbayang, Desa Cisaat, serta Desa Caringin menuju Desa Tangkil Cidahu. Dengan kondisi seperti ini, akhirnya masyarakat memblokade jalan rusak ini sebagai bentuk kekesalan karena belum terealisasinya perbaikan jalan ini.
BACA JUGA: Pelaku Penggorokan Guru Spiritual di Sukabumi Ternyata Miliki Gangguan Kejiwaan
“Tak sedikit pengguna kendaraan roda dua yang mengalami kecelakaan terjatuh dari kendaraan nya karena jalan yang rusak dan banyak batu menjadi licin,” pungkasnya.
Kepala Desa Bangbayang Dadang Suryana mengatakan, terkait aksi unjuk rasa warga pengguna jalan hari ini yaitu menuntut adanya perbaikan Jalan Cicatih yang kondisinya memang rusak dan jalan ini statusnya merupakan jalan kabupaten.
“Inti dari demo warga ini yaitu ingin secepatnya ada perbaikan jalan, meskipun sudah ada informasi bahwa SPK untuk perbaikan jalan ini sudah turun,” tuturnya.
Menurut Dadang, memang dengan kondisi jalan rusak seperti ini banyak pengguna jalan yang mengalami kecelakaan dan ini salah satu penyebab warga melakukan aksi unjuk rasa.
BACA JUGA: Jalan Cikawari di Kabupaten Bandung Rusak Parah, Masyarakat: Naik Motor Serasa Naik Kuda
“Saya atas nama Pemerintah Desa Bangbayang memohon untuk segera di laksanakan perbaikan Jalan Cicatih ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Cicurug Kompol Parlanturun turut langsung turun ke lapangan guna melakukan upaya mediasi dengan warga masyarakat yang sedang menggelar aksi demontrasi. Pihaknya meminta agar masa aksi untuk membuka kembali jalan yang di blokade agar warga masyarakat lain nya bisa melanjutkan aktivitas perjalanan.