Sebab, Bismo menilai ada hal-hal positif yang masih tertanam di jiwa para pelajar, sehingga perlu adanya penanganan secara komprehensif dan berkesinambungan agar membentuk karakter positif baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
“Dari sini kita tahu bahwa enggak ada itu yang namanya anak nakal, yang benar adalah anak yang belum baik, oleh karena itu ya perlu kita rangkul bersama kita arahkan bersama agar memiliki kegiatan positif,” dorongnya.
Ke depan, pihaknya berencana untuk membuka peluang kerjasama dengan pihak ketiga, guna mengarahkan dan menyalurkan sejumlah keterampilan yang dimiliki masing-masing pelajar khususnya sekolah-sekolah yang punya catatan terlibat dalam aksi tawuran.
“Untuk sekolah yang terlibat dalam program khusus pembinaan ini di antaranya SMKN 4, SMK Bina Sejahtera, SMK Surya Kencana dan Angkatan Gelombang I gabungan SMA/SMK perwakilan se-Kota Bogor,” tukasnya.
Diketahui, sebelum melakukan bebersih Sungai Ciliwung dan penanaman pohon, kegiatan diawali dengan menggelar upacara bendera merah putih sekaligus menyanyikan lagu Indonesia Raya dan penyerahan medali serta buku-buku dari Kapolresta Bogor Kota kepada masing-masing pelajar. (YUD)
Baca juga: SUV OMODA 5 Kuasai Pangsa Pasar Global, Penjualan Tembus 86.556 unit!