Baca Juga: Manfaat Minum Air Putih Saat Bangun di Pagi Hari
Profesor Jayme E. Locke, penulis utama dari studi yang diterbitkan dalam JAMA Surgery, mengungkapkan, “Ini merupakan tonggak sejarah, di mana kita melihat bahwa ginjal babi yang telah dimodifikasi secara genetik mampu mempertahankan fungsi vital manusia dalam sebuah transplantasi.”
Saat ini, Amerika Serikat menghadapi masalah panjangnya daftar tunggu untuk transplantasi organ. Data dari United Network for Organ Sharing (UNOS) menunjukkan bahwa terdapat lebih dari 100.000 orang yang berada dalam daftar tunggu, dengan sebagian besar mencari donor ginjal. Terdapat pula fakta bahwa ribuan orang meninggal dunia setelah menunggu bertahun-tahun untuk mendapatkan ginjal yang cocok, sementara yang lainnya tidak memiliki kesempatan sama sekali.
Penemuan mengenai kemampuan ginjal babi yang ditransplantasikan untuk berfungsi secara efektif menjadi langkah kritis dalam mengatasi masalah ini. Diharapkan bahwa penelitian lebih lanjut akan terus dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan ginjal babi dalam transplantasi organ manusia.
