JABAR EKSPRES – Pemkab Bandung Barat terus memperkuat sektor pariwisata melalui festival kopi yang dilaksanakan selama dua hari 16-17 Agustus 2023 di perkantoran pemerintahan KBB.
Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengatakan, sedikitnya peracik dan petani kopi dihadirkan dari 16 kecamatan di KBB untuk berkreasi dalam meramu kopi unggulan di masing-masing wilayah.
“Kita terus menggali atau mempromosikan potensi yang dimiliki Bandung Barat mulai dari wisata kemudian prodaknya seperti kopi. Selain itu festival ini sebagai langkah pemulihan ekonomi,” kata Hengky, Rabu (16/8/2023).
Menurutnya, festival kopi ini digelar rutin saban tahun menyambut HUT ke-78 RI. Pengunjung dapat mencicipi kopi sekalian tirakatan menjelang peringatan 17 Agustus.
Berbagai macam kopi baik robusta maupun arabika disuguhkan gratis bagi para pengunjung mulai kopi Gununghalu, Sindangkerta, Cililin, dan Lembang.
“Agar lebih disukai oleh masyrakat, karena kopi asli itu lebih sehat. Masyrakat yang hadir bisa mencicipinya,” papar Hengky.
Sementara itu, kepala Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan (DPKP) Kabupaten Bandung Barat, Lukmanul Hakim menyebutkan, sedikitnya 22 pegiat kopi dihadirkan dalam kegiatan festival kopi ini.
Ia menilai, kegiatan festival kopi tersebut juga menjadi momentum untuk mengedukasi bagi semua pihak tidak hanya bagi para pelaku usaha kopi.
“Ini memang inisiasi pa Bupati (Hengky Kurniawan) sejak tahun kemarin, dan tahun ini lebih gebyar lagi dibanding dengan tahun kemarin,” katanya.
Ia menambahkan, kopi merupakan salah satu komoditas unggulan yang dimiliki oleh Kabupaten Bandung Barat. Bahkan kopi asal wilayahnya telah menembus pasar dunia.
“Kebetulan di sini ada salah satu kelompok tani yang sudah bisa menembus tiga benua yakni Eropa, Asia dan Amerika dan sudah beberapa kali ikut pameran di sana,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, tujuan festival ini tidak hanya mengekspos kopi KBB tetapi juga kami ingin agar festival ini menjadi ruang edukasi tidak hanya bagi pelaku kopi yang ikut serta di sini,” katanya.