JABAR EKSPRES – Seorang binaragawan asal Bosnia, Nermin Sulejmanović (35), memicu kejadian mengerikan dengan mengeksekusi mantan istrinya dan dua individu lain dalam serangkaian penembakan mematikan di lokasi berbeda di kota Gradača.
Tindakan mengerikan ini tidak hanya terbatas pada aksi kejamnya, tetapi Sulejmanović juga membuat kejutan dengan melakukan siaran langsung melalui akun Instagram pribadinya. Dalam siaran tersebut, dia mengucapkan kata-kata terakhirnya, “Orang-orang yang pernah mengadukan saya kepada polisi akan mendapatkan akhir yang mereka inginkan. Saya mungkin tak pernah menghubungi Anda, tapi semua ini akan berakhir sekarang.”
Baca Juga: Bojan Hodak Sebut Persib Bermain Baik Meskipun Tertahan 1-1 Oleh Barito Putera
Dalam momen yang mencekam itu, Sulejmanović menerangkan dengan dingin mengenai daftar korban yang telah dia rampas nyawanya. “Saya juga menyasar seorang petugas polisi, meski ia berhasil lolos dari kejaran saya,” ungkap Sulejmanović.
Berdasarkan laporan media Bosnia, N1, Sulejmanović menghilangkan nyawa mantan istrinya serta dua pria lainnya, termasuk seorang ayah dan anaknya. Serentetan aksi brutal tersebut juga melukai seorang petugas polisi, seorang pria lain, dan seorang wanita di berbagai lokasi di seluruh kota.
Akibat tragedi ini, Wali Kota Gradača, Edis Dervišagić, terpaksa mengumumkan status darurat di wilayah timur laut Bosnia ini. Dalam pengumumannya, ia mengimbau warga untuk menjauhi area publik dan menegaskan upaya intensif dari aparat kepolisian dalam memburu pelaku. “Pasukan keamanan telah dikerahkan untuk menyisir area, kami berdoa semoga penderitaan ini berakhir dengan cepat,” tulisnya dalam pernyataan resmi.
Baca Juga: Pebalap Astra Honda Tak Terkalahkan di ARRC Mandalika
Kantor Kejaksaan Kanton Tuzla turut mengonfirmasi sejumlah detail penting mengenai korban dan pelaku dalam situasi ini. “Nermin Sulejmanović (35), yang berdomisili di Gradača, ditemukan oleh aparat polisi di wilayah yang luas. Sayangnya, dia memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri,” demikian isi laporan resmi dari kantor tersebut.