Mantan Manajer Lil Tay Tidak Percaya Kabar Peretasan dan Kematian, Sebutnya “Mengada-ada”

Baca Juga: Agar Cepat Naik Rank, Ini Tips Efektif Main Mobile Legends dengan Mudah!

“Dalam situasi yang semakin rumit ini, saya merasa sulit untuk mengonfirmasi atau membantah pernyataan yang dikeluarkan oleh keluarga,” kata Tsang.

Seorang mantan manajer Lil Tay yang lain juga menyuarakan keraguannya. Dia mencatat bahwa pernyataan tentang kematian yang muncul di media sosial Lil Tay tidak mencantumkan tanda tangan dari anggota keluarga atau perwakilan resmi.

“Salah satu pertanyaan saya adalah, siapa yang mengunggah pernyataan tersebut dan mengapa tidak ditandatangani oleh anggota keluarga, seperti ‘Dari Ibu Tay’ atau ‘Dari Ayah Lil Tay,’ atau dari perwakilan sah? Mengapa tidak ada bukti pendukung?” tanyanya.

Sebagai catatan, Lil Tay awalnya meraih popularitas pada tahun 2017 ketika dia baru berusia sembilan tahun. Dia mempopulerkan dirinya dengan konten video di Instagram yang menampilkan gaya bicara kasar, tumpukan uang, dan gaya hidup mewah. Salah satu video bahkan menampilkan Lil Tay mengklaim membeli mobil sport senilai $200 ribu meskipun belum memiliki SIM.

Namun, dia kemudian menghilang dari peredaran sejak Juni 2018, di tengah-tengah perdebatan hukum antara orang tuanya. Akun media sosialnya kemudian mengunggah pesan bertuliskan ‘tolong aku,’ memicu kekhawatiran atas keadaannya.

Beberapa bulan setelah itu, serangkaian unggahan muncul yang menuduh ayah Lil Tay, Christopher Hope, melakukan kekerasan terhadapnya. Namun, kemudian terungkap bahwa unggahan-unggahan tersebut merupakan hasil peretasan.

Harry Tsang, yang saat itu masih menjadi manajer Lil Tay, dengan tegas membantah tuduhan-tuduhan tersebut, seperti yang dia beritahu The Daily Beast.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan