Dunia sedang Tidak Baik-Baik Saja, 91 Negara Terlibat Konflik

Presiden Jokowi juga menggarisbawahi bahwa beberapa negara ASEAN, termasuk Indonesia, telah berhasil mempertahankan tradisi toleransi yang kuat di tengah beragamnya budaya dan agama.

BACA JUGA : Rusia Hadang Pesawat Tanpa Awak Amerika di Laut Hitam

Indonesia juga dinilai mampu menjaga kerukunan dan mengelola keragaman etnis, suku, budaya, agama, dan kepercayaan. Oleh karena itu, Presiden yakin bahwa masyarakat ASEAN memiliki potensi untuk menjadi katalisator perdamaian dunia dan mampu menciptakan lingkungan “caring and sharing.”

Selain sebagai episentrum pertumbuhan, ASEAN juga diharapkan menjadi pusat harmoni yang berkontribusi pada stabilitas regional dan perdamaian dunia.

Presiden Jokowi menyambut positif peran konstruktif yang dimainkan oleh para pemimpin agama dan budaya di ASEAN. Dia berharap bahwa melalui forum seperti ini, sikap saling pengertian dapat semakin merambah dan menjadi dasar kuat dalam membangun ASEAN sebagai pusat pertumbuhan dan harmoni yang kokoh.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan