Ketiga, peran IPB University dalam inovasi biomedis. IPB University sebagai research-based university memiliki kekuatan dalam riset di bidang biomedis, terutama dalam pemanfaatan sumber daya agromaritim.
Hal itu, lanjut Arif, terlihat dari adanya pusat-pusat studi unggulan di tingkat nasional seperti South-East Asia Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center, Pusat Studi Biofarmaka Tropika (TropBRC), Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan (PKSPL), Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) dan Pusat Studi Satwa Primata (PSSP).
BACA JUGA: Mengintip Industri Kreatif Fashion ala IPB University, Dihasilkan dari Limbah Sawit!
“IPB University telah menghasilkan 1.825 publikasi biomedis dalam 10 tahun terakhir. IPB University juga telah menghasilkan berbagai inovasi di bidang kesehatan antara lain stemcell anti aging, Inventpro, Glucodiab, Bioluric, Calgen, Cajuput Candy, Gamy Garam Rendah Natrium, Oxyl, alat deteksi glukosa dan hemoglobin non-invasif serta banyak inovasi lainnya,” terangnya.
Keempat, peran IPB University dalam pengembangan One Health (Kesehatan Semesta). Profesor ini menilai, new-emerging diseases atau penyakit baru merupakan ancaman di masa kini dan akan datang.
Pandemi COVID-19 yang melanda dunia, ditegaskan Arif, menjadi contoh nyata bahwa permasalahan di bidang kesehatan dapat menimbulkan dampak yang signifikan dalam berbagai sektor kehidupan.
“IPB University merupakan salah satu founder Indonesia One Health University Network yang berkontribusi menyelesaikan masalah kesehatan secara holistik,” sebutnya.
Alasan yang kelima yakni pengembangan agromaritim 4.0. IPB University telah banyak berkontribusi dalam pengembangan masyarakat agromaritim, termasuk daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) melalui penerimaan mahasiswa berbasis talent scouting sejak tahun 1976.
“IPB University telah hadir melakukan pengabdian masyarakat di 4258 desa dalam lima tahun terakhir. Berdirinya fakultas kedokteran akan memperkuat peran IPB University, terutama dalam bidang layanan kesehatan pada masyarakat pertanian dan pesisir,” pungkas Arif. (YUD)