Sejumlah Wilayah di Kabupaten Bogor Dilanda Kekeringan, Pemkab Bogor Gerak Cepat Lakukan Ini

JABAREKSPRES, BOGOR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memprediksi el-nino di Indonesia pada rentang Agustus sampai September berdampak pada Kabupaten Bogor.

Bahkan karena tidak turunnya hujan di Kabupaten Bogor dalam rentang waktu yang cukup lama, sejumlah wilayah dilaporkan mengalami kekeringan.

Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, menjelaskan bahwa pihak pemerintah kabupaten (Pemkab) sudah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak untuk antisipasi kekeringan dalam jangka pendek.

“Saya sudah rapat kordinasi dengan stackholder dan camat, ya kami memang untuk jangka pendek yang bisa di antisipasi, yang pertama menginventarisasi daerah-daerah yang rawan kekeringan, makanya kami minta PDAM, BBPD, dan Dinas yang lain nya untuk mendekteksi dini dari sekarang,” jelas Iwan kepada media, Kamis (3/9).

Lanjut, Iwan, mengatakan pihak Pemkab sudah mulai melakukan pendataan kebutuhan tiap wilayah yang terdampak kekeringan.

“Mulai menginventarisasi kebutuhan2 masyarakat dengan menyediakan bantuan air bersih dulu, untuk keperluan warga seperti mandi dan lainnya,” kata Iwan.

Lebih lanjut, Iwan, sudah melakukan koordinasi pada Selasa, 01 Agustus, dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk memberikan bantuan air bersih bagi warga yang terdampak kekeringan.

“Kemarin tuh udah dilaksanakan kordinasi, sama PDAM, mereka harus dengan pihak ke 3, pedagang air curah harus fokus kepada bantuan bantuan kebutuhan air bersih bagi warga yang di landa kekeringan itu,” lanjut Iwan.

Iwan mengatakan sejumlah wilayah lain sudah mengalami tanda-tanda kekeringan, karenanya beberapa pihak berkolaborasi dengan pihak terkait untuk memberikan bantuan.

“Tanda-tandanya sudah mulai keliatan, yang kemaren kan di daerah Nanggung, Cigudeg, Jonggol dan beberapa wilayah, ya mudah mudahan kita bisa mengantisipasi dengan tim yang kita punya dan pasti kita juga meminta bantuan dari TNI Polri dengan alat mobilisasi kendaraan lainya, untuk mengantisiapsi daerah daerah yang terindikasi terkena dampak kekeringan,” kata Iwan.

Iwan mengatakan pihak Pemkab sudah melakukan pemantauan selama satu bulan untuk memberikan bantuan kebutuhan agar terpenuhi.

“Ini kan di daerah bogor barat, sebulan yang lalu kami pantau terus, ya alhamdulillah sih untuk saat ini kebutuhan masyarakat bisa tercukupi, ya tapi kan ini dampaknya masih panjang Agustus sampai September ya,” pungkasnya.(MG7/SFR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan