JABAR EKSPRES – Popularitas film Barbie yang meroket nampaknya dimanfaatkan oleh scammers untuk menipu para korbannya.
Berdasarkan laporan perusahaan keamanan siber, McAfee dalam beberapa pekan terakhir, penipuan pishing menggunakan video Barbie palsu meningkat.
Para pelaku kejahatan siber menjangkau korbannya dengan menggunakan email, SMS, maupun pesan di media sosial. Hal ini dilakukan, agar para korbannya tidak curiga.
Tidak hanya itu, scammers bahkan menyematkan link atau lampiran berbahaya untuk mencuri data dan informasi korbannya.
Baca Juga: Hati-hati Modus Penipuan Phishing Berkedok Video Barbie Palsu
Penipuan pishing ini merupakan salah satu bentuk rekayasa sosial untuk memgelabui korban dengan mengungkapkan informasi sensitif.
Adapun link atau tautan yang dikirim oleh scammers mengandung berbagai virus, malware, atau iklan berbahaya.
Lantas, bagaimana cara kerja pishing? Penipuan ini bisa tertaut dengan video-video terkait film Barbie. Misalnya seperti “Barbie The Movie”, maupun video behind the scenes yang tersebar melalui email atau media sosial.
Baca Juga: Awas, Penipuan Gunakan Video Barbie Pelaku Bagikan Tautan Berbahaya
Lalu, saat ada pengguna yang menekan link atau lampiran tersebut, maka akan diarahkan ke laman yang terlihat seperti situs Barbie resmi.
Kemudian, berdasarkan yang dikutip dari The Sun, laman yang muncul selanjutnya malah meminta pengguna untuk memasukkan informasi pribadi dari mulai nama, email, hingga nomor kartu kredit.
Saat pengguna memberikan informasi pribadinya, saat itulah mereka sudah menjadi korban. Para scammers akan menggunakan data tersebut guna mencuri maupun meretas akun online hingga rekening bank para korbannya.