JABAR EKSPRES- Pasukan Israel melakukan invasi ke tanah pertanian Palestina di Hebron dengan mengerahkan buldoser dan truk mixer untuk menuangkan semen ke sumber air, yang berdampak pada terhentinya irigasi pertanian di wilayah yang dihuni oleh 25 keluarga Palestina.
Dalam video yang diunggah oleh Aljazirah pada Kamis (27/7/2023), terlihat aksi truk mixer menuangkan semen ke mata air milik warga Palestina, dengan pasukan Israel berjaga di sekitar kendaraan tersebut.
BACA JUGA : 8 Kesepakatan Pertemuan Jokowi & Xi Jinping, Ini Dia Hasilnya!
Ada beberapa orang yang diduga sebagai pemukim Yahudi yang turut membantu meratakan semen.
Upaya beberapa warga Palestina yang berusaha menghentikan tindakan tersebut dihalangi oleh tentara Israel, sehingga warga merasa tak berdaya melihat satu-satunya sumber mata air mereka dihancurkan oleh Israel.
Salah seorang petani Palestina, Bassam Dudin, mengungkapkan kekhawatirannya karena mata air tersebut sangat penting bagi irigasi pertanian dan kelangsungan hidup 25 keluarga di wilayah tersebut.
Dudin menyatakan kejutannya atas kedatangan pasukan Israel dengan buldoser dan truk mixer tanpa ada pemberitahuan sebelumnya mengenai niat mereka untuk menghancurkan sumber mata air.
Tentara Israel juga telah memutuskan untuk melanjutkan operasi militer di Jenin, Tepi Barat, dalam waktu kurang dari sebulan setelah melancarkan serangan di kota tersebut.
Pemerintah Israel memberikan kesempatan kepada Otoritas Palestina (PA) untuk mengendalikan situasi keamanan di Jenin, namun PA gagal dalam melakukan tindakan.
BACA JUGA : Pemukim Yahudi Sayap Kanan Serbu Masjid Al-Aqsa
Pemerintah Israel menuduh PA mengabaikan kelompok perlawanan yang melakukan aksi melawan Israel.
Channel 14, sebuah stasiun televisi berbahasa Ibrani, melaporkan bahwa layanan keamanan PA menolak untuk menyerbu kamp pengungsi di Jenin dan menghadapi orang-orang bersenjata di wilayah tersebut.
Karena situasi ini, ada kekecewaan terhadap kinerja Otoritas Palestina di Jenin. Sementara itu, eselon politik Israel memahami dan mendukung rekomendasi dari Shin Bet untuk melanjutkan operasi militer di Jenin.
Sebagai latar belakang, pada awal bulan Juli, tentara Israel telah melancarkan serangan ke kamp pengungsi di Jenin menggunakan helikopter, drone, dan pasukan darat.