Sungai di Bogor Surut, Bendung Katulampa Sentuh Nol Centimeter

JABAR EKSPRES – Debit air di Bendung Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor turun drastis hingga titik muka air menyentuh nol centimeter (Cm).

Pelaksana Bendung Katulampa, Andi Sudirman menjelaskan, Bendung Katulampa mengalami penurunan debit air secara bertahap sejak awal Juni lalu. Hal itu, karena minimnya curah hujan di kawasan hulu atau Puncak.

Pihaknya mencatat, saat ini debit air yang masuk ke Bendung Katulampa hanya 3500 liter per detik. Terbilang jauh jika dibandingkan saat curah hujan tinggi di kawasan Puncak yang bisa tembus hingga 10.000 liter per detik.

BACA JUGA: Pasca Kades Tonjong Selewengkan Dana Samisade, Ketua DPRD Bogor Ingatkan Para Kepala Desa

“Situasi surutnya debit air ini terjadi sejak awal Juni dan diperkirakan akan berlangsung selama musim kemarau hingga awal Oktober mendatang,” ungkapnya saat dijumpai pada Kamis, 27 Juli 2023.

Dari volume debit air yang ada tersebut, seluruhnya dilimpahkan ke saluran irigasi pertanian. Meski begitu, sambung Andi, pihaknya tetap mengupayakan pembagian debit air 3.500 liter per detik itu untuk irigasi pertanian dan juga penyelamatan ekosistem di sungai Ciliwung.

“Kita upayakan 3.000 liter ke saluran irigasi, 500 liter ke kawasan Ciliwung,” sebutnya.

Andi menjelaskan, ada 13 aliran anak sungai di kawasan Puncak yang menjadi indikator utama dalam penambahan debit air di Bendung Katulampa.

“Jadi yang kita monitor curah hujan di kawasan Puncak. Notabene ada 13 anak sungai Cisarua, Megamendung, Ciawi. Ini menjadi indikator penyebab penambahan debit di Katulampa,” tuturnya.

BACA JUGA: Siap Hadapi Gugatan Panji Gumilang, Pemprov Jabar Lakukan Langkah Ini

Ia mengaku, pihaknya akan meningkatkan pengawasan dan kesiapsiagaan untuk menanggulangi kemarau berkepanjangan dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

“Intinya kita selalu berkordinasi dan monitor, kita dengan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), Muspika (Musyawara Pimpinan Kecamatan) serta Muspida (Musyawarah Pimpinan Daerah) Kota Bogor,” tegasnya.

“Kita harap sih diluar perkiraan tadi ya, dan tidak (berlangsung) berbulan-bulan dengan kondisi seperti ini, mudah-mudahan ada hujan di kawasan hulu atau di Puncak,” tandas Andi. (MG7/YUD)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan