Kasus Bakar Al Quran di Swedia dan Denmark, Perwakilan UE: Serukan Tolong Saling Menghormati

JABAR EKSPRES – Perwakilan Tinggi Uni Eropa (UE) untuk Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Josep Borrell mengutuk penodaan terhadap Al-Quran yang terjadi baru-baru ini di Swedia dan Denmark.

“Uni Eropa menyatakan penentangannya yang kuat dan tegas terhadap segala bentuk hasutan kebencian dan intoleransi agama,” kata Borrell mengutip dari Antara, Kamis (27/7)

BACA JUGA : Pembakaran Alquran di Denmark Terjadi Lagi, Negara Muslim Murka!

Ia juga menekankan pentingnya menghormati keberagaman dan komunitas agama lain.

“Mencemarkan nama baik Al Quran atau kitab suci lainnya merupakan tindakan yang menyinggung, tidak sopan, dan provokatif. Rasisme, xenofobia dan ekspresi intoleransi terkait tidak ada di Uni Eropa. Jangan,” kata Borrell.

BACA JUGA : Aksi Pembakaran Al Quran Meningkat di Denmark, Kedubes Mesir sebagai Sasaran

Menurutnya, tindakan para provokator ini hanya menguntungkan pihak-pihak yang ingin memecah belah masyarakat.

Dalam beberapa bulan terakhir, telah terjadi beberapa aksi pembakaran dan penodaan terhadap Alquran oleh tokoh dan kelompok Islamofobia, terutama di Eropa utara dan negara-negara Nordik.

Insiden-insiden ini memicu kemarahan di negara-negara Islam dan komunitas internasional.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan