JABAR EKSPRES- Berlibur dan bersenang-senang adalah bagian alami dari kehidupan manusia. Namun, Islam memberikan panduan dan batasan untuk bersenang-senang agar tidak melampaui batas dan membawa dampak negatif pada individu dan masyarakat.
Artikel ini akan membahas tentang larangan berpoya-poya dalam Islam, mengapa larangan ini ada, dan pentingnya menghindari perilaku yang merugikan.
BACA JUGA : Islamofobia: Memahami dan Memerangi Prasangka dan Diskriminasi
Larangan Berpoya-poya dalam Islam
Islam mengajarkan umatnya untuk hidup seimbang, termasuk dalam hal bersenang-senang dan berhibur. Namun, Islam juga melarang perilaku berpoya-poya yang berlebihan dan merugikan. Beberapa bentuk perilaku berpoya-poya yang dilarang dalam Islam antara lain:
1. Menghambur-hamburkan Harta
Menghambur-hamburkan harta untuk kesenangan semata tanpa memperhatikan hak-hak orang lain atau membantu yang membutuhkan adalah perilaku yang dilarang dalam Islam. Islam mengajarkan untuk berbagi dan memberikan kepada mereka yang membutuhkan, bukan malah berfoya-foya dan berlebihan dalam konsumsi yang tidak bermanfaat.
2. Berfoya-foya dalam Makan dan Minum
Mengonsumsi makanan dan minuman secara berlebihan, hingga menyebabkan pemborosan dan kemubaziran, juga termasuk dalam perilaku yang dihindari dalam Islam. Islam menganjurkan untuk makan secukupnya dan menghindari pemborosan dalam konsumsi makanan.
3. Berjudi dan Menggelar Permainan Peruntungan
Berjudi dan menggelar permainan peruntungan adalah perbuatan yang diharamkan dalam Islam. Hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial dan ketidakstabilan emosi, serta bertentangan dengan prinsip keadilan dan kerja keras.
4. Menghabiskan Waktu dalam Hal yang Tidak Bermanfaat
Menghabiskan waktu berlama-lama dalam hal yang tidak bermanfaat, seperti mengikuti hiburan yang merusak moral, menyia-nyiakan waktu dengan aktivitas yang tidak produktif, atau terlalu sering terlibat dalam kesenangan dunia semata, adalah perilaku yang juga dihindari dalam Islam.
Mengapa Larangan Ini Ada?
Larangan berpoya-poya dalam Islam ada untuk melindungi individu dan masyarakat dari dampak negatif yang dapat ditimbulkan. Perilaku berpoya-poya yang berlebihan dapat menyebabkan pemborosan, ketidakseimbangan dalam kehidupan, dan merugikan kesehatan fisik dan mental.
Islam mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan dalam hidup, menghargai nikmat-nikmat Allah, dan menggunakan harta dan waktu dengan bijaksana.