JABAR EKSPRES – Tiga orang saksi sekaligus korban kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) perdagangan ginjal mendatangi Polda Metro Jaya pada Senin, 24 Juli 2023 malam hari. Hal tersebut diungkap oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, membenarkan adanya tiga orang saksi sekaligus korban kasus TPPO perdagangan ginjal. Kemudian, katanya, ketiga orang tersebut diarahkan ke Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya. Tujuannya yakni untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa pada Senin, 24 Juli 2024 membeberkan bahwa ada tiga orang yang mengaku sebagai korban TPPO perdagangan ginjal. Selanjutnya, pihak Biddokkes Polda Metro Jaya melakukan pasca rehabilitasi dan pelayanan kesehatan terhadap ketiganya.
BACA JUGA: Kasus Perdagangan Ginjal di Bekasi Masih Bergulir, Polda Metro Jaya Ungkap Peran 12 Tersangka
“Hari Senin tanggal 24 Juli 2023, ada 3 saksi sebagai juga korban, tentunya dalam proses pemeriksaan dan juga kita lakukan pasca rehabilitasi dan pelayanan kesehatan oleh Biddokkes Polda Metro Jaya,” kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya, dikutip JabarEkspres.com pada Selasa, 25 Juli 2023.
Dalam keterangan yang diterima, Trunoyudo menjelaskan bahwa salah satu korban yang tidak disebutkan identitasnya mengaku melalukan operasi transplantasi ginjal pada bulan lalu.
BACA JUGA: Terbongkar! Peran Oknum Imigrasi pada Kasus Perdagangan Ginjal di Bekasi, Dapat Imbalan hingga Rp3,5 Juta dari Setiap Orang
“Saya operasinya tanggal 25 bulan Juni 2023,” kata korban.
Ketika menjalani pemeriksaan kesehatan, korban merasa tidak ada keluhan yang berarti setelah menjalani operasi transplantasi ginjal.
“Untuk saat ini belum ada keluhan sih. Paling ya mudah lelah aja. Buang air kecil Alhamdulillah sih nggak ada kendala, paling ya sedikit berbusa aja,” lanjutnya.
Sebelumnya, kasus TPPO perdagangan ginjal di Bekasi, Jawa Barat menggegerkan publik. Tidak hanya itu, bahkan kasus tersebut juga merupakan jaringan internasional.
Polisi pun sudah mengamkan beberapa orang yang diduga sebagai pelaku dalam kasus TPPO penjualan ginjal. Namun hingga saat ini, kasus tersebut masih terus didalami. Bahkan dalam sejumlah pelaku, polisi mengungkap adanya peran oknum aparat imigrasi dan polri dalam kasus TPPO perdagangan ginjal tersebut. (*)