“Atau, mereka bisa pergi bersama-sama ke mal, lalu anak menghabiskan waktu bersama ayahnya saat sang ibu menonton di bioskop selama 1-2 jam,” tambah Katarina.
Jika solusi-solusi tersebut tidak memungkinkan, menurut Katarina, orang tua perlu kembali mengevaluasi prioritas hidup mereka.
Karena ketika memiliki seorang anak, orang tua yang berpikiran matang akan mempertimbangkan tindakan mereka dan dampaknya pada orang lain, termasuk pada anak mereka.
BACA JUGA : Viral Wanita Hampir Kehilangan Nyawa akibat Mengonsumsi Donat Buah Peach, Ini Kronologinya
“Renungkan kembali, apakah menonton di bioskop lebih penting daripada mengurus anak? Apakah hiburan hanya bisa diperoleh dengan menonton di bioskop? Dan jika memberikan antimo pada anak, apa dampaknya bagi sang anak? Penting bagi orang tua untuk menunda keinginan pribadi dan memilih prioritas yang lebih baik,” jelas Katarina.
Dia menegaskan bahwa setiap tindakan yang diambil akan memiliki konsekuensi. Begitu juga ketika menjadi orang tua, pasti ada konsekuensi, seperti berkurangnya waktu untuk diri sendiri.
Katarina mengajak para orang tua untuk menikmati proses itu, karena pada suatu saat nanti, anak-anak tidak akan selalu bergantung pada mereka.
“Saat anak tumbuh dewasa, mereka akan memilih untuk menghabiskan waktu sendiri atau bersama teman-temannya. Oleh karena itu, ketika anak masih kecil dan menginginkan perhatian orang tua, manfaatkanlah kesempatan ini sebaik-baiknya untuk menghabiskan waktu bersama anak-anak,” pungkasnya.