JABAR EKSPRES – Fenomena batu berjalan di wilayah Death Valley, California, AS, telah menjadi misteri selama berabad-abad.
Namun, sebuah penelitian yang melibatkan tim ahli dari Scripps Institution of Oceanography, NASA, dan lembaga lainnya berhasil mengungkap rahasia di balik pergerakan misterius batu-batu tersebut.
Sejak awal 1900-an, batu-batu yang terkenal dengan sebutan Sailing Rock di Racetrack Playa, Death Valley National Park, telah menarik perhatian banyak orang.
Baca juga : Ilmuwan Temukan Gletser Tertua Didunia di Bawah Ladang Emas Afrika Selatan
Beberapa teori mengatakan hal ini karena medan magnet hingga intervensi alien pernah muncul untuk menjelaskan pergerakan batu-batu ini.
Namun, penelitian yang di lakukan pada musim dingin 2011 membawa jawaban yang mengejutkan.
Tim peneliti yang di pimpin oleh Scripps Institution of Oceanography, University of California (UC) San Diego. Melakukan eksperimen yang tampak membosankan, tetapi akhirnya mengungkap misteri tersebut.
Mereka mendirikan Slithering Stones Research Initiative dan menambahkan 15 batu dengan pelacak GPS ke dalam Racetrack Playa.
Pada Desember 2013, akhirnya mereka menyaksikan batu-batu itu bergerak sendiri melintasi gurun dengan kecepatan mencapai 3-5 meter per menit.
Oleh karena itu, tim peneliti ini menjadi orang pertama di dunia yang melihat secara langsung fenomena batu berjalan tersebut.
Menurut Ralph Lorenz dari Laboratorium Fisika Terapan di Johns Hopkins University, salah satu penulis makalah menjelaskan. Bahwa pergerakan batu-batu ini terjadi karena kombinasi kondisi yang langka dan terjadi di musim dingin.
Ada lapisan air dangkal di dasar danau yang kering dan suhu malam yang cukup dingin untuk membentuk lapisan es tipis.
Sehingga, pada hari-hari yang cerah, es tersebut pecah menjadi panel-panel besar mengambang.
Kemudian, saat angin lemah bertiup, panefl-panel ini mendorong batu-batu dan meninggalkan jejak di lantai gurun.
Baca juga : Mengenal Fenomena Brinicle, Tornado Bawah Laut yang Menakjubkan
Temuan ini diterbitkan dan diulas oleh rekan sejawat di Jurnal PLOS ONE. Tentunya hal ini membawa pemahaman baru tentang fenomena ajaib batu berjalan di Death Valley.
Peristiwa langka ini menambah keajaiban alam dan membuka mata kita terhadap keindahan dan kompleksitas pada alam semesta.