Tidak berhenti di situ, kedua korban malang itu juga diarak telanjang ke sebuah lapangan kosong. Laporan polisi mengungkapkan bahwa salah satu perempuan berusia 21 tahun menjadi korban pemerkosaan dalam insiden itu.
Video kejadian mengerikan ini kemudian menarik perhatian nasional setelah viral di media sosial. Banyak kelompok aktivis hak asasi manusia yang ikut mengecam tindakan keji tersebut.
Pada Kamis (21/7), Perdana Menteri India, Narendra Modi, turut mengungkapkan rasa kesedihan dan kemarahannya terhadap insiden tersebut. Dia menegaskan bahwa masyarakat sipil harus merasa malu dengan kejadian ini.
Baca Juga: Hacker China Retas Akun Surat Elektronik Dubes AS
Diberitakan pula bahwa insiden ini berawal dari bentrokan antara Suku Kuki dan Meitei yang terjadi pada 3 Mei, sehari sebelum peristiwa pelecehan tersebut. Ribuan siswa, kebanyakan dari Suku Kuki, melakukan aksi unjuk rasa menentang permintaan status khusus yang diajukan oleh komunitas Meitei. Permintaan status khusus itu antara lain berkaitan dengan hak membeli tanah dan peluang kerja sebagai pegawai negeri.
Bentrokan antara kedua suku ini menyebabkan lebih dari 100 orang tewas dan puluhan ribu lainnya mengungsi. Kejadian ini telah menciptakan situasi yang mencekam dan memilukan di wilayah tersebut. Semoga tindakan keji terhadap dua perempuan ini mendapatkan keadilan dan langkah-langkah pencegahan kekerasan seksual dapat ditingkatkan di masa depan.