“Saya menyerukan setiap orang yang terhormat untuk menginjak buku ini.” Lanjutnya.
Aksi Salwan Momika tebut beredar di berbagai platform media sosial sejumlah negara. Hal itu membuat umat Muslim dan nonMuslim di seluruh dunia geram. Banyak pihak yang mengecam aksi pria tersebut.
Tidak hanya Irak, sejumlah negara lain termasuk Turki juga mengecam keras penistaan Al Quran di depan Kedutaan Irak di Stockholm, Swedia yang dilakukan oleh Salwan Momika.
Selanjutnya, pemerintah Turki meminta Swedia untuk mengambil langkah tegas agar bisa mencegah kejahatan rasial terhadap Islam.
“Kami mengutuk keras serangan keji yang menargetkan kitab suci kami, Al-Qur’an, di depan Kedutaan Besar Irak di Stockholm,” kata Kementerian Luar Negeri Turki.
Namun hingga saat ini belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai tindaklanjut yang akan dilakukan oleh pemerintah Swedia terhadap Salwan Momika yang telah menistakan Al Quran dengan menginjak-injak, menendang, bahkan membakarnya. (*)