BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Gubernur Ridwan Kamil, resmi membuka klinik khusus masyarakat lanjut usia (Lansia), dengan nama Klinik Inggit Garnasih yang berlokasi di Jalan Flores, Kota Bandung.
Emil sapaan akrabnya menjelaskan, kelinik tersebut dihadirkan sebagai langkah Pemprov Jabar dalam memperhatikan hal kesehatan bagi masyarakat lansia.
“Alhamdulillah kami berhasil menuntaskan sebuah komitmen dalam membangun klinik untuk lansia atas nama pahlawan kita, Ibu Inggit Garnasih,” ujarnya, Kamis (20/7).
Emil mengungkapkan, biaya pembangunan klinik tersebut berasal dari gabungan antara beberapa sektor seperti Bank BJB dan Baznas Jabar.
“Total nilai Rp7 miliar, kita ikhtiarkan (kumpulkan) dari berbagai sumber untuk melayani secara gratis para lansia-lansia dengan fasilitas bintang lima,” ucapnya.
Emil mengatakan, beroperasinya klinik tersebut merupakan bukti dirinya dalam membantu keluarga Inggit Garnasih yang sebelumnya hendak menjual dokumen pernikahan Bung Karno pada beberapa waktu lalu.
“Ini jadi pelunas komitmen kepada keluarga Ibu Inggit Garnasih, dimana dulu sempat mau menjual akta nikah dan akta cerai Bung Karno dengan alasan ingin membangun ini (klinik lansia). Sehingga, hasilnya beres, izin operasional kesehatan sudah keluar bulan lalu sehingga per bulan Juli ini sudah beroperasi secara resmi,” imbuhnya
Ditempat yang sama, Ketua Baznas Jabar, Anang Jauharuddin mengatakan saat ini sudah ada sekitar 637 pasien Lansia yang mendapat pelayanan kesehatan di Klinik Ramah Lansia Inggit Garnasih. Bahkan, sebanyak 528 pasien lainnya, telah mendapatkan pelayanan secara gratis.
“Jadi pelayanan gratis itu dari Senin sampai Sabtu dari pukul 8 hingga 12 siang. Sejak beroprasi Januari 2023, ada 637 pasien telah merasakan secara langsung manfaatnya. Sebanyak 528 pasien mendapatkan layanan gratis tanpa dipungut biaya.” ujarnya
Tak hanya itu, Anang juga mengungkapkan ada sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia di Klinik Ramah Lansia Inggit Garnasih seperti pemeriksaan dokter umum, pengecekan gula darah, kolesterol, asam urat, pengecekan laboratorium, fisioterapi, kolam hydroterapi, obat-obatan gratis, hingga premium waiting room & lounge.
“Pelayanan kesehatan yang diberikan mulai dari yang bersifat promotif/peningkatan derajat kesehatan, preventif/pencegahan sebelum jatuh sakit, kuratif/penyembuhan saat sakit, hingga rehabilitatif/pemulihan kesehatan setelah sakit,” ungkapnya