JABAR EKSPRES – Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu, memprediksi bahwa fenomena suhu dingin akan terjadi di kota Bandung hingga Agustus mendatang.
Hal ini di sebabkan oleh masuknya masa puncak kemarau di wilayah ini.
Rahayu menyatakan, “Fenomena suhu dingin ini kemungkinan akan berlangsung hingga Agustus 2023. Namun, pada awal September, suhu akan berangsur-angsur kembali hangat.” Pernyataannya ini di sampaikan dalam keterangannya pada Rabu, (19/7/23).
Baca juga : Kota Bandung Lebih Dingin dari Biasanya Viral di Medsos, Ternyata Ini Penyebabnya
Dalam menghadapi suhu dingin ini, Rahayu mengimbau masyarakat Bandung untuk menggunakan jaket tebal dan selimut khususnya pada malam hari.
Pasalnya, suhu dingin ini akan lebih terasa di waktu malam hingga dini hari.
“Masyarakat di harapkan untuk bersiap-siap dengan mengenakan jaket dan/atau selimut di malam hari serta menjaga stamina tubuh untuk menghindari potensi penyakit,” Tambah rahayu.
Terkait dengan penyebab suhu dingin pada malam hari di Bandung, Rahayu menjelaskan fenomena tersebut.
Dia menyatakan bahwa di siang hari, saat musim kemarau, sinar matahari mencapai puncaknya karena tidak ada tutupan awan.
Akibatnya, permukaan bumi menerima radiasi matahari secara maksimal.
Namun, saat malam hari, bumi akan melepaskan energi yang telah tersimpan sejak siang hari. Sehingga, proses ini menyebabkan suhu bumi menurun dengan cepat.
“Ketika tidak ada awan, pada malam hingga dini hari, radiasi yang terperangkap di permukaan bumi akan di lepaskan secara maksimal. Kondisi ini menyebabkan bumi mendingin dengan cepat karena kehilangan energi secara maksimal,” jelas Rahayu.
Baca juga : Ini Alasan Mengapa Suhu di Bandung Akhir-Akhir ini Dingin, BMKG Ungkap Fenomena ini!
Dengan adanya fenomena cuaca dingin di bandung ini, masyarakat Bandung di harapkan untuk lebih waspada terhadap kondisi yang tentu dapat berdampak pada kesehatan.
Selain itu, mereka di ingatkan untuk selalu menjaga kesehatan dan memakai pakaian yang sesuai untuk menghindari dampak buruk dari fenomena suhu dingin yang lebih ekstrem dari biasanya di kota Bandung.