JABAR EKSPRES – Panji Gumilang, pemimpin Pondok Pesantren Al-Zaytun, mengklarifikasi bahwa dia tidak pernah melarang umat Islam untuk menjalankan ibadah haji dan menyatakan bahwa lebih baik bagi mereka untuk melakukan haji secara umum.
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam wawancara dengan Andy F Noya, seorang wartawan senior di salah satu stasiun televisi swasta Indonesia.
“Saya ini mempunyai perusahaan yang antar pulang haji (travel), rugi saya nanti kalau itu (melarang). Bukan untuk melarang pergi haji,” tegas Panji Gumilang.
Ketika ditanya apakah dirinya pernah melaksanakan ibadah haji, dirinya menjawab:
“Saya itu karena petugas dari Arab Saudi, (travel) Robitoh Alam Islami itu satu tahun mendapat satu tiket sekeluarga ke tanah suci, kemana-mana, berkali-kali, gak usah dihitung,” jelasnya.
BACA JUGA: Sempat Viral Lantaran Solat di Shaf Laki-laki, Istri Panji Gumilang Dipanggil Bareskrim Polri
Hal ini menjadi viral karena anjurannya melakukan tawaf di pondok pesantren asuhannya sudah dianggap naik haji. Atas dasar itu, ia memberikan klarifikasi.
“Itulah dalam rangka menyudutkan orang. Kalau dipercayai, ya kacau dunia!” jawab Panji Gumilang yang tidak menyebut siapa orang yang berusaha menyudutkan dirinya.
Dengan kata lain, Panji Gumilang mengklaim bahwa dirinya pun merupakan seorang Muslim dan sama sekali tidak menganjurkan hal demikian.
“Ya, sangat tidak benar! Bagaimana? Saya ini Muslim Mas Andy Noya, terpaksa saya mengatakan itu. Mana boleh ada cerita macam itu,” ungkapnya dengan nada kesal.
Ia menjelaskan bahwa pengenalan lokasi Al-Zaytun adalah alasan sebenarnya terkait anjuran tersebut.
BACA JUGA: Dipanggil Bareskrim Polri Hari Ini Soal Kasus Panji Gumilang, Lucky Hakim: Insya Allah Saya Hadir
“Mereka yang baru datang ke sini kami suruh tawaf, tawaf itu artinya keliling, berputar, ini bahasa Arab,” jelasnya.
“Mana boleh! Jadi suruh keliling, ini loh tempat makan, tempat produksi pangan, ini loh tempat kegiatan IT, itu diterangkan. Berputar-putar bahasa Arabnya Tawaf,” tambah Panji Gumilang.