JABAR EKSPRES – Semenanjung Crimea, wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia sejak 2014 lalu, dilanda kebakaran dahsyat di distrik Kirovske pada Selasa (18/7). Tempat pelatihan militer menjadi sasaran serangan yang mengakibatkan lebih dari 2.000 orang terpaksa dievakuasi, serta menutup sejumlah jalan raya terdekat.
Gubernur Crimea yang diangkat Rusia, Sergei Aksyonov, melalui saluran Telegram, mengumumkan rencana evakuasi sementara penduduk dari empat pemukiman. “Evakuasi ini melibatkan lebih dari 2.000 orang,” ujarnya tanpa memberikan alasan mengenai penutupan sebagian Jalan Raya Tavrida yang berada di dekat lokasi kebakaran.
Baca Juga: Menlu Ukraina Sebut Rusia Bahayakan Pangan Global
Media Telegram Rusia yang terhubung dengan dinas keamanan Rusia dan media Ukraina melaporkan bahwa depot amunisi terbakar di pangkalan militer tersebut akibat serangan udara yang dilancarkan oleh Ukraina semalaman. Namun, Reuters belum dapat memverifikasi laporan ini secara independen.
Peristiwa kebakaran di kamp militer ini terjadi beberapa hari setelah serangan terhadap Jembatan Kerch, yang menghubungkan Crimea dengan Rusia. Rusia menuding Ukraina sebagai pelaku “serangan teroris” dan bersumpah akan melakukan pembalasan.
Baca Juga: Trem Tenaga Hidrogen Asal China Mulai Diekspor ke Malaysia
Sebagai tanggapan atas serangan terhadap Jembatan Kerch, Rusia pun melancarkan serangan ke wilayah Odessa, Ukraina. Eskalasi kekerasan ini semakin memperburuk situasi di antara kedua negara yang tengah berkonflik.