JABAR EKSPRES — Setiap tahun, pada tanggal 18 Juli, dunia merayakan Hari Mendengarkan Sedunia. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pendengaran dalam kehidupan manusia dan untuk mempromosikan upaya perlindungan pendengaran secara global.
Peringatan hari ini juga bertepatan dengan hari ulang tahun seorang ekologi akustik, Raymond Murray Schafer, yaitu komposer pecinta lingkungan asal Kanada.
Hari Mendengarkan Sedunia memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memahami betapa berharganya indera pendengaran dalam menghubungkan kita dengan dunia dan dengan sesama manusia.
Pendengaran adalah salah satu indera yang mendasari komunikasi dan interaksi sosial manusia. Melalui pendengaran, kita dapat berkomunikasi dengan keluarga, teman, dan lingkungan sekitar. Ini juga memainkan peran krusial dalam belajar, memberikan informasi, dan menciptakan kesadaran tentang lingkungan di sekitar kita.
Namun, sering kali kita mengabaikan betapa pentingnya indera ini dan tidak menyadari bahaya kerugian pendengaran.
Hari Mendengarkan Sedunia memperkuat kesadaran akan ancaman yang dihadapi oleh pendengaran manusia. Kondisi seperti tuli atau gangguan pendengaran mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.
BACA JUGA: Hari Peluk Anak Sedunia, Hubungan Emosional dan Kesejahteraan
Penyebabnya bisa berasal dari berbagai faktor, mulai dari keturunan, cedera fisik, infeksi, paparan suara bising berkepanjangan, hingga penggunaan perangkat audio dengan volume terlalu tinggi.
Melalui perayaan ini, para ahli dan organisasi terkait berusaha memberikan informasi tentang cara melindungi pendengaran dan mengurangi risiko kehilangan pendengaran akibat faktor yang dapat dihindari.
Ketika kita berbicara tentang mendengarkan, penting untuk memahami bahwa komunikasi tidak hanya tentang kata-kata. Komunikasi juga melibatkan mendengarkan secara aktif dan menghargai opini, ide, dan perasaan orang lain. Saat kita mendengarkan dengan cermat, kita menciptakan ikatan yang lebih dalam dengan sesama manusia dan meningkatkan rasa empati. Menciptakan budaya mendengarkan adalah langkah penting dalam menciptakan dunia yang lebih baik dan berempati.
Selain itu, Hari Mendengarkan Sedunia juga merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang keterbatasan pendengaran di kalangan anak-anak dan dewasa. Dalam banyak kasus, pendengaran yang buruk pada usia dini dapat menghambat perkembangan bahasa dan kemampuan akademis anak.