JABAR EKSPRES – Budi Arie Setiadi resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika di Istana Negara, Senin, (17/7).
“Demi Allah, saya berjanji bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Budi Arie pada saat mengucapkan janji jabatan mengikuti Presiden Joko Widodo.
Budi Arie Setiadi dilanjut berlandaskan Keputusan Presiden Nomor 62 P Tahun 2023.
“Bahwa saya, dalam menjalankan tugas jabatan, akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” kata Budi.
Di dalam acara pelantikan tersebut dihadiri juga oleh MK Anwar Usman, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Kemenag Yaqut Cholil Qoumas, Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Kementerian BUMN Erick Thohir.
Baca Juga: BRIN Tantang Aryanto Misel Buktikan Nikubanya Secara Saintifik Namun Ditolak
Kemudian ada juga Ketuwa Wantimpres Wiranto, Ketua MA Muhammad Syarifuddin, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Johnny Gerard Plate resmi diberhentikan sejak 19 Mei 2023, oleh karena itu Budi Arie Setiadi resmi dilantik menjadi Menkominfo menggantikan posisi Johnny yang terlibat kasus dugaan korupsi.
Sebelumnya ketika Johnny diberhentikan kekosongan jabatan tersebut diisi sementara oleh Menko Polhukam Mahfud MD, ia menjadi Plt Menkominfo.
Menkominfo saat ini Budi Arie Setiadi dahulunya merupakan Ketua Relawan Pro Jokowi (Projo) dan sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT).
Kemudian Budi Arie pun sempat menjabat sebagai kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) PDI Perjuangan DKI Jakarta. Selanjutnya Budi pun pernah mengisi jabatan wakil ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.
Diketahui Budi mendirikan Projo pada tahun 2013 sebagai organisasi pendukung Jokowi, ia dan pendukungnya mendukung Jokowi ketika pemilihan presiden tahun 2014 dan 2019.
Ia merupakan lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI tahun 1994 serta Presidium Senat Mahasiswa UI tahun 1994/1995.