JABAR EKSPRES – Nikuba Aryanto Misel hingga saat ini masih diperdebatkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Menurut BRIN Nikuba buatan Aryanto Misel belum dapat dibuktikan secara nyata.
Hanzan Abimayu selaku Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN hingga kini belum tahu apa isi dalam teknologi Nikuba tersebut.
Ketika Haznan meminta Aryanto untuk membuka isi Nikuba, Aryanto menolak.
“Kami belum pernah melihat secara langsung teknologi apa yang digunakan Nikuba ini oleh Pak Misel ini di Nikuba dan Pak Misel pun tak mau membuka hal itu,” ujar Haznan, Jumat, (14/7).
BRIN bukan baru-baru ini meneliti tentang alat yang diklaim oleh Aryanto bisa mengubah air menjadi bahan bakar hidrogen (BBH), tetapi sudah satu tahun lalu sebelum viral.
Ketika itu pihak BRIN menyuruh Aryanto Misel agar mau mendeskripsikan tentang teknologi apa saja yang digunakan sehingga bisa menggunakan air sebagai bahan bakar hidrogen.
Perihal kabar tersebut dibenarkan oleh Direktur Pemanfaatan Riset dan Inivasi pada Kementerian/Lembaga Masyarakat, UMKM Dadan Nugraha. Dadan ketika tahun lalu pernah mendatangi Aryanto Misel di Cirebon.
“Ketika awal-awal Nikuba ini viral tahun lalu, saya sendiri ditugaskan ke Cirebon, sekitar pertengahan Mei 2022,” ujar Dadan.
BRIN Memberikan Tawaran Fasilitas Riset
Aryanto Misel sebelumnya pernah ditawari fasilitas riset oleh BRIN untuk menguji sejauh mana inoviasi yang dibuat atau dikembangkan oleh Aryanto.
Tetapi Dadan pun mengakui tidak memberikan undangannya secara resmi.
“Dan kami tawarkan kalau memang ingin dilakukan pengujian kita siap memfasilitasi. Untuk mengundang secara formal belum,” katanya.
Namun Aryanto menolak tawaran yang diajukan kepadanya.
“Kita tahu Pak Misel belum berkenan waktu itu jadi belum ada tindak lanjut,” tambahnya.
Kendati demikian, BRIN terus berusaha tanpa henti untuk mencoba menghubungi Aryanto agar ia mau membuktikannya secara saintifik. Sayangnya Aryanto mendiamkan permintaan tersebut.
BRIN pun membuka diri ke Aryanto Misel jika ingin melakukan riset bersama.