“Saya lihat masjidnya besar besar sekali, daya tampungnya bisa sampai puluhan ribu, bahkan lebih besar daripada Istiqlal, dan ada kapal-kapal yang dibuat yang dimiliki oleh Al Zaytun kapal-kapal laut sekitar gross tonnage (GT), mungkin harganya mahal-mahal,” katanya memungkasi.
Hal itu ia ungkapkan sebelum menjelani pemeriksaan penyidik Dittipidum Bareskrim Polri, Lucky Hakim sempat menemui awak media sekira pukul 09.50 WIB. Pada kesempatan itu, mantan Wakil Bupati Indramayu tersebut mengaku heran dengan kondisi keuangan Ponpes Al Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang.
Sebelumnya, ia memenuhi panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri pada Jumat, 14 Juli 2023 kemarin. Ia dimintai keterangan sebagai saksi atas dugaan kasus penistaan agama yang menyeret pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang.
Tidak hanya itu, mantan Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim juga mengaku takjub dengan kemegahan dan kebesaran Ponpes Al Zaytun. Namun, lantaran itu privasi ia mengaku tidak mungkin untuk bertanya kepada pihak Ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang tersebut.
“Cuma di benak saya, ini di benak saya, ini uangnya banyak banget bisa beli ribuan, bisa triliun lah gitu. Tapi kan saya tidak sopan, azas kesopanan tidak mungkin saya nanya uangnya dari mana, saya cuma kok kaya banget, hebat amat,” kata Lucky Hakim.
Selain Lucky Hakim, Bareskrim Polri juga memanggil sejumlah saksi lainnya termasuk istri pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang untuk dimintai keterangan terkait dugaan kasus penistaan agama. (*)