JABAR EKSPRES – Ketua Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum), Rahmat Bagja menyoroti kondisi menjelang Pemilih Umum (Pemilu) 2024. Akan tetapi, ia rupanya mendeteksi serangan fajar atau politik uang mulai menjalar ke penyelenggara Pemilu.
Dengan demikian, Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha untuk memastikan suara di TPS pada Pemilu 2024 nanti. Bahkan ia juga mengimbau kepada masyarakat maupun penyelenggara Pemilu untuk mengawasi proses pemungutan suara agar terbebas dari serangan fajar atau politik uang.
Seperti diketahui bahwa serangan fajar atau politik uang merupakan kecurangan, namun hal ini kerap berpotensi pada Pemilu termasuk Pemilu 2024. Sehingga sejumlah pihak terutama Bawaslu ingin memastikan agar pesta politik Tanah Air nantinya berjalan dengan tertib.
BACA JUGA: 16 Kasus Pelanggaran Pemilu Temuan Bawaslu Jateng
“Serangan fajar atau politik uang ini itu sekarang sudah merambah pada penyelenggara Pemilu. Ini kami beserta penyelenggara Pemilu berusaha menjaga agar satu suara yang hadir di TPS akan sampai satu suara pada rekapitulasi sampai di penghitungan akhir di KPU,” kata Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, dikutip JabarEkspres.com dari PMJ News pada Sabtu, 15 Juli 2023.
Hal tersebut Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja sampaikan pada saat berada di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 14 Juli 2023.
Pada kesempatan yang sama, Bagja meminta agar KPU (Komisi Pemilihan Umum) agar lebih transparan. Khususnya, dalam penghitungan suara.
BACA JUGA: Kejelasan DPT Pemilu 2024, Bawaslu RI Ingatkan KPU
“Kami mendorong KPU seluas-luasnya dan setransparan mungkin dalam membuat sistem penghitungan suara yang lebih baik lagi,” katanya menegaskan.
Sementara itu, sejumlah pihak termasuk Bawaslu, KPU, dan sejumlah Parpol (Partai Politik) yang menjadi peserta Pemilu 2024 tengah melakukan segala persiapan. Namun hingga saat ini baru ada satu Parpol yang mengusung bakal Calon Presiden atau Capres yang akan maju pada Pemilu 2024 mendatang.
Yakni PDIP, yang diketahui mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk menjadi bakal Capres. Meskipun demikian, PDIP belum mengumumkan Cawapres untuk mendapingi Ganjar Pranowo.