JABAR EKSPRES – Project S TikTok saat ini sedang menjadi topik perbincangan. Diketahui, dengan Project S berbagai produk-produk yang diproduksi TikTok akan dijual. Perusahaan induk TikTok di China diduga akan memperluas penawaran ritel onlinenya dengan menjual produk mereka melalui TikTok Shop.
Rencana dalam menjual produk TikTok sendiri dapat dilihat melalui fitur Trendy Beat di Inggris. Adapun fitur ini menjual berbagai macam produk yang tengah populer. Sementara itu, produk yang dijual dikirim dari China.
Sedangkan produknya dijual oleh perusahaan yang telah terdaftar di Singapura yang ternyata dimiliki oleh perusahaan induk TikTok di Beijing, yakni ByteDance.
Baca Juga: Badai Matahari Sebabkan Kiamat Internet 2025? Ini Faktanya!
Dilansir dari berbagai sumber, dikatakan bahwa ByteDance sedang merencanakan pembangunan ritel online untuk menyaingi beberapa perusahaan merek populer seperti Shein, Temu, hingga Pinduoduo yang banyak menjual produk murah di media sosial.
Project S TikTok ini disebut dipimpin oleh seorang bernama Bob Kang yang menjadi kepala e-commerce ByteDance. Bahkan dikatakan sudah mulai merekrut karyawan dari Shein untuk meningkatkan bisnis terbarunya.
TikTok Shop sendiri telah sukses terutama di pasar Asia Tenggara, salah satunya termasuk Indonesia. TikTok Shop hingga saat ini masih memperluas pasar dan daya tariknya di Inggris, yang menjadi tempat peluncuran selama lebih dari dua tahun.
Baca Juga: Baru! Ada Fitur Rekomendasi Stiker WhatsApp, Cek disini Caranya!
Berpengaruh terhadap UMKM
Untuk itu, Poject S ini sedang menjadi sorotan terutama karena rencana investasi besar-besaran TikTok di Indonesia. Karena jika proyek ini benar-benar terealisasi, maka dikhawatirkan akan menghambat perkembangan Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah atau UMKM di Indonesia.
Pasalnya, konsep menjual barang-barang impor murah di TikTok Shop akan berpengaruh buruk dan bisa mematikan UMKM lokal. Selain itu, hal ini akan membuat minat masyarakat terhadap produk UMKM semakin berkurang dengan hadirnya saingan yang menawarkan produk dengan harga murah.
Baca Juga: Spotify Bakal Rilis Fitur Video Musik, Mirip YouTube?
Untuk itu, diketahui Kementerian Koperasi dan Usaha kecil Menengah (KemenKopUKM) sedang menyiapkan rencana guna mengantisipasi agenda Project S TikTok oleh ByteDance ini.