JABAR EKSPRES — Setiap tahun pada tanggal 10 Juli, dunia merayakan Hari Kemerdekaan Energi Sedunia. Acara ini memberikan kesempatan bagi masyarakat global untuk merayakan dan mengapresiasi sumber energi terbarukan yang memainkan peran penting dalam mencapai masa depan yang berkelanjutan.
Dalam beberapa dekade terakhir, tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia adalah mencari solusi yang dapat memenuhi kebutuhan energi sekaligus melindungi lingkungan kita. Sumber energi fosil yang dominan seperti minyak, gas, dan batu bara telah memberikan energi yang tak terhitung jumlahnya bagi masyarakat dunia, namun mereka juga memberikan dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia.
Hari Kemerdekaan Energi Sedunia memberikan kesempatan bagi kita untuk memeriksa kemajuan yang telah dicapai dalam mengadopsi sumber energi terbarukan seperti matahari, angin, air, biomassa, dan geothermal.
Sumber energi terbarukan adalah jawaban bagi tantangan global yang dihadapi manusia saat ini. Mereka memiliki potensi yang tak terbatas dan dapat diperbaharui secara alami, sehingga tidak hanya membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga memberikan akses energi yang terjangkau dan berkelanjutan bagi seluruh populasi dunia.
BACA JUGA: Hari Zoonosis Sedunia, Kesadaran akan Kesehatan dan Hubungan Manusia dengan Hewan
Saat ini, penggunaan energi terbarukan terus berkembang dengan pesat di seluruh dunia. Negara-negara seperti Jerman, Denmark, dan Islandia telah berhasil menjadi pemimpin dalam adopsi energi terbarukan. Mereka telah berhasil membangun infrastruktur yang efisien dan berkelanjutan untuk menghasilkan dan menggunakan energi terbarukan. Selain itu, mereka juga mendorong inovasi dan investasi dalam teknologi energi terbarukan.
Tren yang menggembirakan adalah semakin banyak negara yang sadar akan manfaat energi terbarukan dan melakukan langkah-langkah konkret untuk beralih dari sumber energi fosil. Misalnya, beberapa negara telah mengumumkan rencana ambisius untuk mencapai target netralitas karbon dalam beberapa dekade mendatang. Langkah-langkah ini mencakup peningkatan penggunaan energi terbarukan, pengembangan transportasi berkelanjutan, dan efisiensi energi yang lebih baik.
Namun, masih banyak kerja yang harus dilakukan. Kita perlu terus mendorong inovasi dan pengembangan teknologi energi terbarukan. Upaya juga harus dilakukan untuk memperluas akses energi terbarukan ke wilayah yang belum terjangkau, terutama di negara-negara berkembang. Selain itu, perlindungan terhadap lingkungan dan keberlanjutan harus menjadi prioritas dalam semua kebijakan energi.