JABAR EKSPRES – Beredar informasi bahwa KKB Papua minta tebusan sejumlah uang Rp5 miliar untuk menebus pilot Susi Air.
Perihal KKB Papua meminta uang tebusan bahkan diungkapkan beberapa pejabat. Bahkan Panglima TNI sudah menyiapkan uang tebusan untuk membebaskan pilot Susi Air.
Namun Egianus Kagoya selaku pimpinan KKB menyanggah permintaan uang tebusan Rp5 miliar, dirinya tidak meminta uang tebusan serta senjata.
“Saya selaku panglima Kodam 3 PBNTP OPM tidak pernah meminta uang tebusan untuk pilot Philips Matens,” ungkap Egianus dalam video yang diunggah oleh Pradox Papua.
Dirinya menepis isu yang beredar tentang permintaan uang sebesar 5 miliar agar dapat membebaskan pilot Susi Air.
“Saya heran banyak media yang mengatakan bahwa saya meminta uang 5 miliar untuk membebaskan Philips. Berapa miliar pun yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia saya tidak akan terima karena saya menyendera Philips bukan untuk meminta uang,” ucap Egianus.
Ketua OPM Jeffrey Bomanak juga menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah meminta sejumlah tebusan uang.
Jeffrey mengutarakan sebetulnya Egianus Kagoya yang saat ini menahan pilot Susi Air tak pernah meminta uang tebusan atau senjata.
Lebih lanjut, menurut Jeffrey, Egianus sendiri tidak pernah menghubungi kepolisian Papua terkait uang tebusan tersebut.
“Kami dari OPM Papua belum pernah hingga saat ini menerima perwakilan dari pemerintah Indonesia serta Polda Papua dan membecarakan tebusan,” kata Jeffrey.
Egianus juga mengatakan tidak boleh percaya dengan berita yang beredar di berbagai media bahwa dia menuntut uang tebusan Rp5 miliar. “Berita saya minta uang itu omong kosong karena kami tidak pernah meminta uang,” ucap Egianus.
Jeffrey mengatakan, Egianus Kagoya yang saat ini sedang menyandera pilot Susi Air tidak pernah meminta uang tebusan atau senjata.
Lebih lanjut menurut Jeffrey, Egianus sendiri tidak pernah menghubungi kepolisian Papua terkait uang tebusan tersebut.
“Kami dari OPM Papua belum pernah hingga saat ini menerima perwakilan dari pemerintah Indonesia serta Polda Papua dan membecarakan tebusan,” tegas Jeffrey.
KKB/OPM sebelumnya akan membebaskan pilot Susi Air, namun karena adanya dugaan pernyataan palsu maka pilot tersebut tetap disandera.