JABAR EKSPRES – Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant telah memberikan instruksi pada tentara untuk mengatasi Kota Jenin, Palestina.
“Mulai pagi ini, IDF (tentara Israel) dan Shin Bet (Intelijen dalam negeri) memiliki kebebasan bertindak yang di Jenin,” kata Gallant, dikutip dari Antara, Kamis, 6 Juli 2023.
Operasi militer Israel berakhir pada Rabu, 5 Juli 2023, dan meninggalkan kerusakan besar di Kota Tepi Barat itu dalam lebih dari 20 tahun.
Kendati demikian, Gallant mengatakan bahwa Israel akan mengambil tindakan selamaitu diperlukan.
“Dari sudut pandang kami, ini bukanlah akhir dari cerita. Sama seperti kami bertindak dengan kekuatan di sini, kami akan bertindak setelah ini dengan kekuatan apa pun yang dibutuhkan di tempat tertentu atau di seluruh kamp pengungsi,” ujar Gallant.
Bangunan-bangunan di Jenin Palestina hancur imbas dari operasi militer Israel yang terjadi semenjak beberapa hari kemarin.
Serangan dari operasi militer Israel itu setidaknya menghancurkan 80 persen rumah di Kota Jenin, Palestina.
“Rumah dan infrastruktur rusak parah akibat serangan tersebut. Hampir 80 persen rumah di kamp pengungsi Jenin dihancurkan, dirusakkan atau dibakar,” kata Abu al-Rub kepada Anadolu, seperti dikutip Antara, Rabu, 5 Juli 2023.
Tidak hanya itu, operasi militer Israel itu juga menewaskan 12 warga Palestina dan 100 orang luka-luka.
3 dari 12 korban yang meninggal dalam operasi militer Israel tersebut adalah anak-anak.
BACA JUGA: Pelanggaran Internasional! Militer Israel Menyasar Fasilitas Medis dalam Serangan Brutal di Tepi Barat Palestina
Selain itu, kamp pengungsian di Jenin pun terputus dari air listrik semenjak operasi militer Israel tersebut dimulai.
Agresi militer Israel ini disebut-sebut sebagai serangan terbesar semenjak 2002 yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
Tidak hanya itu, serangan brutal pasukan Israel ini juga merusak fasilitas medis dan juga menyebabkan luka terhadap petugas medis setempat.
Bagaimana tidak, operasi militer Israel juga menyasar rumah sakit, petugas medis, dan unit ambulans.
Militer Israel tak hanya mengepung kamp pengungsi, namun juga menggerebek Rumah Sakit Umum Jenin.