JABAR EKSPRES – Operasi militer Israel di Tepi Barat Palestina yang mulai digencarkan pada Senin, 3 Juli 2023, telah merenggut 12 nyawa, melansir pemberitaan Middle East Eye, Rabu, 5 Juli 2023.
3 dari 12 korban yang meninggal dalam operasi militer Israel tersebut adalah anak-anak.
Selain itu, kamp pengungsian di Jenin pun terputus dari air listrik semenjak operasi militer Israel tersebut dimulai.
Baca Juga:Pelanggaran Internasional! Militer Israel Menyasar Fasilitas Medis dalam Serangan Brutal di Tepi Barat Palestina8 Orang Palestina Tewas dan Puluhan Luka-Luka Akibat Operasi Militer Israel Terbaru di Tepi Barat
Agresi militer Israel ini disebut-sebut sebagai serangan terbesar semenjak 2002 yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
Militer Israel tak hanya mengepung kamp pengungsi, namun juga menggerebek Rumah Sakit Umum Jenin.
Aksi penggerebekan pasukan Israel di Rumah Sakit Umum Jenin itu juga disertai tembakan hingga menyebabkan tiga orang terluka.
Tidak hanya Rumah Sakit Umum Jenin, namun Rumah Sakit Ibnu Sina pun tak luput dalam aksi penggerebekan pasukan Israel tersebut.
Pasukan Israel juga menargetkan rumah sakit umum dengan tabung gas air mata pada Selasa sore, menurut media lokal, dengan video yang menunjukkan orang-orang melarikan diri dari fasilitas tersebut saat asap mengepul di sekitar gedung, dilansir dari Middle East Eye.
Türkiye mengutuk keras serangan militer yang dilakukan oleh tentara Israel di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki.
“Kami sangat prihatin bahwa dengan serangan-serangan ini, ketegangan yang ada di wilayah ini dapat memicu spiral kekerasan baru,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki, yang mengulangi seruan Türkiye kepada Israel untuk bertindak dengan akal sehat dan menghentikan aksi-aksi semacam itu, dikutip dari TRT World.
