JABAR EKSPRES – Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan meminta masyarakat agar tidak menjual tanah khususnya lahan yang berpotensi dikembangkan untuk pertanian kepada perusahaan.
Menurutnya, lahan yang dimiliki sebagai aset masa depan harus dijaga dan dipertahankan dalam peningkatan ekonomi.
“Terutama lahan pertanian produktif jangan dijual, agar pangan di Bandung Barat tercukupi,” katanya di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Senin (3/7/2023).
BACA JUGA: Jawa Barat Sebagai Tuan Rumah Fornas ke VII 2023, Menpora: Sangat Tepat!
Lahan yang ada di Kabupaten Bandung Barat, kata Hengky, masih sangat potensial untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian.
Namun demikian, ia menyayangkan, saat ini masyarakat masih begitu mudah menjual tanah produktif kepada pengembang. Padahal lanjut dia, tanah tersebut bisa dikelola dengan baik.
“Jadi jangan tergiur. Kalau dikelola lahan itu akan lebih mudah menghasilkan nilai ekonomi. Dalam hal ini juga pemerintah akan berusaha membantu bagi petani,” jelasnya.
Terutama perwujudan ketahanan pangan disebut Hengky membutuhkan keterlibatan seluruh pihak. Utamanya, untuk mencegah pengalihan fungsi lahan.
BACA JUGA: Dua Kloter Haji Asal Jabar, Dijadwalkan Pulang dari Tanah Suci 4 Juli 2023
“Penting untuk dijaga, kalau lama-kelamaan dijual. Nanti Kabupaten Bandung Barat import terus pangannya,” tegasnya. Hengky menyebut langkah itu sekaligus melindungi petani dari kerugian. Alih fungsi lahan pertanian membuat mereka sulit mempertahankan lahan untuk produksi, atau bahkan menjual lahan mereka.
“Tentu ini akan mengancam sumber daya lagan pertanian. Karena itu saya mengimbau agar masyarakat tidak menjual lahan produktifnya ke pengembang,” tandasnya. (Mg5)