JABAR EKSPRES – Kisah horor ini terjadi pada akhir tahun 2015 ketika seorang pria bernama YR, yang berasal dari Cianjur, mengalami pengalaman mistis yang akan selalu terkenang dalam hidupnya. Nasib buruknya dimulai ketika ia tersesat akibat mengikuti petunjuk arah dari aplikasi Maps.
Setelah baru saja pulang dari Bandung pada waktu Magrib, YR harus mengantarkan seorang teman yang tinggal di daerah Cikalongkulon sebelum menuju rumahnya di Cipanas. Mereka tiba di Cikalongkulon sekitar pukul 19.00 WIB.
Setelah shalat Isya, YR segera melanjutkan perjalanan pulang dengan mengikuti petunjuk arah dari aplikasi Maps.
Namun, sayangnya, ia malah menemui jalan buntu. Lebih buruk lagi, jalan yang dipandu oleh Maps pada saat itu sangat sepi dan gelap.
Sepanjang perjalanan, ia hanya melihat pepohonan yang rindang dan beberapa rumah kosong.
BACA JUGA: Hati-Hati Kalau Ke Kamar Mandi, Inilah 5 Hantu yang Bisa Jadi Ada di Kamar Mandi Rumahmu
Perasaannya mulai tidak enak, dan YR pun mulai membaca doa-doa dengan harapan agar tidak terjadi hal-hal aneh.
Namun, ketakutannya semakin memuncak. Bahkan, ia merasakan ada sesuatu yang menumpang di belakangnya, namun ia tidak berani menoleh atau melihat melalui spion motor.
YR kemudian memacu motornya dengan kecepatan tinggi, hingga akhirnya ia sampai di sebuah jalan besar yang menandakan ia telah memasuki daerah perkotaan. Di sinilah kisah horor ini bermula.
Meskipun begitu, perasaannya masih gelisah dan ia tetap merasakan ada yang tidak beres.
“Masih ada perasaan waswas karena kondisi masih sepi,” tuturnya, dikutip dari Cianjur Ekspres.
BACA JUGA: Perbedaan Hantu Tetek, Kuntilanak, dan Langsuir, Sama-Sama Bikin Bulu Kuduk Berdiri!
Dalam keadaan cemas dan khawatir, tanpa disadari YR tidak melihat sebuah lubang besar di depannya.
Akibatnya, terjadi kecelakaan tunggal yang membuat kakinya berdarah, sehingga ia memutuskan untuk singgah sejenak di sebuah masjid untuk membersihkan luka tersebut.
Sekitar pukul 20.00, setelah kondisi stang motornya bengkok akibat kecelakaan, YR melanjutkan perjalanan.
Saat melewati jalur Cugenang, ia kembali merasakan kejadian aneh, terutama ketika melewati jembatan merah.