JABAR EKSPRES– Anime berjudul Reborn as a Vending Machine episode 1 akan diperkenalkan di Jepang pada tanggal 1 Juli tahun ini, memulai adaptasi animenya dari seri novel ringan isekai yang terkenal.
Studio Gokumi dan AXsiZ bertanggung jawab dalam pengerjaan animasi ini, dengan Slow Curve sebagai produser dan Noriaki Akitaya sebagai sutradara, dibantu oleh Masayuki Takahashi sebagai asisten sutradara serta Yuta Uraki dan Keita Takahashi sebagai penggubah musiknya.
Seri novel ringan yang populer yang ditulis oleh Hirukuma pada pertengahan tahun 2010-an ini telah mencapai kesuksesan besar dan dianggap sebagai salah satu karya klasik modern dalam genre isekai. Keberhasilannya dapat dikaitkan dengan karakter-karakternya yang menarik, dunia yang dibangun dengan baik, dan humor yang kuat. Sekarang, episode 1 dari Reborn as a Vending Machine akan memulai adaptasi anime-nya pada minggu depan.
Tanggal rilis episode pertama agak kompleks. Meskipun diumumkan bahwa episode tersebut akan tayang pada tanggal 5 Juli bagi kebanyakan orang, akan ada beberapa pemutaran khusus di Jepang pada tanggal 1 Juli.
Hal ini penting untuk dicatat karena pemutaran khusus ini sering kali memberikan risiko terhadap adegan, gambar, bahkan keseluruhan episode yang bocor ke masyarakat umum. Oleh karena itu, hal ini dapat mempengaruhi dampak keseluruhan serial ini dalam hal pemasaran dan hal-hal sejenisnya.
Karakter utamanya adalah seorang pemuda yang tidak disebutkan namanya, yang bekerja dengan mesin penjual otomatis dan akhirnya meninggal karena tertimpa mesin tersebut dalam sebuah kecelakaan. Namun, dia kemudian terlahir kembali sebagai mesin penjual otomatis di dunia fantasi, yang mengagetkannya. Dia hanya dapat mengucapkan kata kunci umum yang biasa digunakan mesin penjual otomatis, memiliki kemampuan mendengar dan melihat, serta dapat mengeluarkan benda-benda yang pernah dia beli selama hidup sebelumnya.
Pada akhirnya, dia bertemu dengan seorang pemburu bernama Lammis, dan mereka menjalin persahabatan yang kuat. Bersama-sama, mereka menemukan orang-orang dengan pemikiran yang serupa dan menghadapi banyak petualangan. Mesin penjual otomatis tersebut akhirnya menjadi sekutu yang tangguh bagi Lammis dalam berbagai pencariannya, menambahkan unsur keabsurdan dalam cerita dan menjadikannya semakin menarik.