Pemerintah Irak dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Rabu malam mengutuk keras “tindakan berulang kali membakar salinan Al-Qur’an oleh individu-individu dengan pikiran ekstremis dan terganggu”.
Gerakan kuat Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah, menuduh pihak berwenang Swedia “terlibat dalam kejahatan”.
Hizbullah meminta Swedia untuk mengakhiri tindakan seperti itu “daripada bersembunyi di balik kebebasan berbicara”.